HARIANHALUAN.COM - Update terbaru mengenai pembangunan IKN Nusantara menunjukkan bahwa Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) baru saja melakukan peletakan batu pertama pembangunan fisik tahap 4 pada tanggal 17 Januari 2024.
Acara groundbreaking ini diselenggarakan dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, menandai dimulainya proses pembangunan Nusantara Logistics Hub oleh Pos Indonesia dan Bina Karya.
Selain itu, proyek ini mencakup pembangunan masjid negara, kantor Otorita IKN, Memorial Park, kantor Lembaga Penjamin Simpanan, studio Radio Republik Indonesia, hotel bintang 5 Jambuluwuk, pergudangan oleh Sunhub, dan Nusantara Warehouse Park.
Presiden Jokowi juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meninjau perkembangan pembangunan lapangan dan fasilitas pusat pelatihan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang didanai oleh pemerintah dan FIFA.
Seperti dikutip Harianhaluan.com dari YouTube Titik Nol Nusantara, pada akhir hari yang sama, Nusantara Green Pesantren diluncurkan oleh Kepala Otorita IKN.
Proses pembangunan fisik ini melibatkan sejumlah infrastruktur sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Peletakan batu pertama tahap 4 ini juga mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan IKN sebagai ibu kota yang modern, cerdas, dan berkelanjutan.
IKN diharapkan menjadi kota inklusif dan ramah lingkungan, serta menjadi simbol peradaban baru dan kemajuan bangsa.
Otorita IKN mencatat partisipasi dua BUMN dalam peletakan batu pertama tahap 4, yaitu Pos Indonesia dan Radio Republik Indonesia.
Pos Indonesia bertanggung jawab membangun Nusantara Logistics Hub, sementara Radio Republik Indonesia akan membangun studio dan stasiun siaran di IKN.
Otorita IKN juga mengungkapkan bahwa sejumlah investor pelopor dari dalam negeri telah melaksanakan peletakan batu pertama di IKN dengan investasi non-APBN senilai sekitar Rp1,4 triliun.
Peletakan batu pertama tahap 1 dilakukan pada 21-22 September 2023 dengan nilai investasi sebesar Rp23,1 triliun.
Sebagai insentif bagi calon investor, pemerintah memberikan berbagai fasilitas dan kompensasi, termasuk berbagai insentif pajak seperti penghasilan badan (PPH) 0% selama 10 tahun, PPN impor 0%, PPnBM 0%, dan bea masuk 0%.
PBB juga diberikan insentif 0% selama 10 tahun.
Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan kelancaran pembangunan IKN menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045, dan diharapkan pembangunan ini berjalan tanpa hambatan agar bisa merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia di IKN pada tanggal 17 Agustus 2024.***
0 Komentar