Permainan Simcity masih menjadi salah satu permainan simulasi yang saya gemari. Bagaimana tidak, kita sebagai pemain bisa melepaskan imajinasi untuk mewujudkan kota impian dengat sat-set, langsung jadi!
Salah satu fitur yang saya impikan di suatu kota adalah smart water, penghuni dapat meminum air langsung dari keran dengan kualitas mumpuni.
"Kota-kota baru" di Indonesia -meski menyandang gelar sebagai kota mandiri atau kota satelit- masih abai dalam menyediakan sarana dan prasarana penyediaan air minum. Developer perumahan masih menggantungkan kebutuhan air minum warga dengan sumber air tanah semata. Padahal faktanya, over ekstraksi air tanah akan bermuara pada masalah penurunan muka air tanah dan masalah lingkungan.
Penyediaan air minum secara konvensional -yang biasanya dikelola PDAM- nyatanya masih menemui beragam kendala. Di sisi lain, terdapat peluang besar penggunaan teknologi untuk menyediakan air minum secara efektif dan efisien. Pacheco (2017) melihat bahwa Internet of Things (IoT) dan sensor jarak jauh berpotensi untuk menghubungkan bangunan gedung, rumah, dan kota secara keseluruhan melalui payung besar smart city.
Smart water technology merupakan suatu terobosan di sektor air minum dengan menggabungkan sensor dan teknologi informasi untuk memberikan informasi real time dalam penyediaan air minum seperti data tekanan, kualitas air, potensi kontaminasi dan monitoring sistem distribusi (Gupta et al, 2020).
Dari beragam literatur (Jha et al, 2018 dan Li, 2020) setidaknya ada 4 lingkup kegiatan pengelolaan air minum yang dapat ditangani dalam penerapan smart water yaitu: 1) penurunan angka kehilangan air/ kebocoran; 2) efisiensi dan monitoring operasi pemeliharaan; 3) peningkatan pasokan air minum; dan 4) menurunkan keluhan pelanggan.
Sistem smart water dapat memeriksa kemurnian air yang diterima konsumen, dengan mengukur lima parameter kualitatif yaitu pH, suhu, kekeruhan, oksigen terlarut dan konduktivitas. Sistem ini memastikan pencegahan kontaminasi bahan pencemar. Apabila kualitas air berada air ambang batas kritis, maka secara otomatis sistem akan memberikan sinyal atau alarm secara real-time (Jha et al, 2018). Adanya smart water secara efektif memberikan informasi kepada 98% pelanggan dan memberikan data konsumsi kepada operator dan pelanggan serta dapat mendeteksi potensi kontaminasi (Li, 2020).
Smart water yang dapat dipantau oleh pengguna/ konsumen sangatlah penting dan merupakan komponen kunci dari sistem pengelolaan air (Mudumbe & Abu-Mahfouz, 2015). Sistem pemantauan air yang cerdas akan membuat pengguna sadar akan konsumsi air mereka dan membantu konsumen mengendalikan penggunaan air. Pada saat yang sama, pengguna akan diperingatkan apabila ada penggunaan air yang tidak normal/ anomali untuk mengurangi potensi kebocoran air.
Menurut Li (2020) dan Jha et al (2018) smart water memiliki beberapa manfaat yaitu dapat memantau kondisi aset serta memperpanjang umur aset, efisien dalam pembiayaan jangka panjang, meningkatkan efisiensi energi, meningkatkan efisiensi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), meningkatkan suplai tekanan, meningkatkan pengawasan kualitas air dan memberikan data real time terkait konsumsi dan jumlah tagihan pelanggan. Selain itu, smart water dapat memantau kualitas air minum secara real time dan memantau informasi konsumsi air minum oleh pengguna untuk memudahkan pengguna dalam melakukan penghematan air. Smart water juga memiliki keunggulan yakni dapat menyimpan data untuk memudahkan pengelola dan stakeholders dalam menganalisa atau mengelola data sebagai bagian dari tindakan penanggulangan masalah.
0 Komentar