JAKARTA - Smart City and Community Innovation Center (SCCIC), Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mengumumkan hasil riset Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) dan Rating Tranformasi Digital Indonesia (RTDI) tahun 2023.
Kepala Tim Riset SCCIC ITB, Prof. Suhono Harso Supangkat menyampaikan saat ini, evaluasi terhadap kota di Indonesia mengenai smart city dan transformasi digital dirasa masih kurang.
Banyak presepsi bahwa kota cerdas adalah kota yang memiliki berbagai teknologi informasi canggih, padahal lebih penting adalah bagaimana membuat warganya dapat hidup nyaman, bahagia, sejahtera, dan berkelanjutan.
"Oleh karena itu, ITB melakukan kegiatan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) dan Rating Transformasi Digital Indonesia (RTDI) untuk mengukur pencapaian kualitas implementasi smart city serta transformasi digital yang telah dilakukan suatu kota," tutur Prof. Suhono dalam keterangannya dikutip Selasa (13/2).
Kegiatan RKCI dan RTDI 2023 ini bertujuan mengukur kesiapan digital kota-kota di Indonesia, melakukan pengukuran kinerja terhadap pengelolaan kota, dan memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai permasalahan serta potensi yang akan dihadapi kota.
Kegiatan ini tidak hanya menyoroti kemajuan kota-kota dalam pengembangan kota pintar, tetapi juga berfungsi sebagai platform pertukaran pengetahuan dan kolaborasi.
Dengan memupuk persaingan yang sehat dan berbagi praktik terbaik, ITB bertujuan mengkatalisasi gerakan nasional menuju pusat kota yang lebih cerdas dan berteknologi maju.
RKCI 2023 adalah kegiatan dwitahunan yang dilakukan kelima kalinya oleh ITB setelah awal mula dilakukan pada 2015. Tahun 2023 jumlah kota yang menjadi partisipan sebanyak 30 kota dengan digolongkan menjadi kota besar, sedang, dan kecil.
Sumber : https://m.jpnn.com/news/sccic-itb-umumkan-hasil-riset-rating-kota-cerdas-indonesia-rtdi-2023
0 Komentar