Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, angka tersebut baru 5,8 persen dari pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 39,3 triliun untuk sepanjang 2024.
Ia juga menyebut, bahwa alokasi anggaran IKN Rp 39,3 triliun pada tahun ini tercatat lebih besar dari realisasi anggaran tahun 2023 sebesar Rp 27 triliun dan lebih besar dari tahun 2022 yang hanya Rp 5,5 triliun.
“Tahun ini realisasinya Rp 2,3 triliun atau baru 5,8 persen dari pagu anggaran Rp 39,3 triliun. Total IKN selama tiga tahun ini totalnya Rp 71,8 triliun,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA edisi Maret di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (25/3).
Adapun realisasi anggaran sebesar Rp 2,3 triliun telah digunakan untuk klaster infrastruktur sebesar Rp 0,4 triliun dari pagu yang disiapkan sebesar Rp 36,4 triliun. Dalam hal ini telah dibelanjakan oleh Kementerian PUPR.
Total anggaran itu, digunakan untuk pembangunan gedung di kawasan istana negara, kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) dan kementerian lain serta gedung Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Kemudian, untuk pembangunan tower rumah susun aparatur sipil negara atau rusun ASN dan Hankam serta rumah tapak menteri. Lalu, pembanungan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, serta Bandara VVIP.
“Penataan dan penyempuranaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP, Pengendalian Banjir IKN, rehabilitasi hutan dan lahan sekitar IKN,” jelasnya.
Sementara itu, realisasi untuk klaster non infrastruktur telah menelan anggaran APBN sebesar Rp1,9 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp2,9 triliun. Anggaran ini telah dilakukan untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan.
“Kemudian promosi, publikasi, sosialisasi IKN, laporan dan rekomendasi kebijakan pada K/L, kegiatan pementaan, pemantauan dan evaluasi, dukungan pengamanan POLRI, dan operasional OIKN yang sudah dibentuk,” ungkap dia. (*)
sumber : https://bontangpost.id/anggaran-ikn-2024-disiapkan-rp393-triliun/
0 Komentar