Berusia Baru 21 Tahun Kota Seluas 104,5 Km² Meninggalkan Riau Karena Naik Status Jadi Ibukota Baru di Provinsi Muda Ini



 HARIANHALUAN.COM - Riau adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pantai timur pulau Sumatra bagian tengah. Wilayah pesisirnya berbatasan dengan Selat Malaka.

Hingga tahun 2004, provinsi ini juga meliputi Kepulauan Riau, sekelompok besar pulau-pulau kecil (pulau-pulau utamanya antara lain Pulau Batam dan Pulau Bintan) yang terletak di sebelah Timur Sumatra dan sebelah Selatan Singapura. Kepulauan ini dimekarkan menjadi provinsi tersendiri pada Juli 2004.

Ibu kota dan kota terbesar di provinsi Riau adalah Pekanbaru, dan kota besar lainnya setelah Pekanbaru adalah kota Dumai.

Riau saat ini merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dan sumber dayanya didominasi oleh sumber alam, terutama minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit dan perkebunan serat.

Tetapi, penebangan hutan yang merajalela telah mengurangi luas hutan secara signifikan, dari 78% pada 1982 menjadi hanya 33% pada 2005.

Rata-rata 160.000 hektare hutan habis ditebang setiap tahun, meninggalkan 22%, atau 2,45 juta hektare pada tahun 2009.

Deforestasi dengan tujuan pembukaan kebun-kebun kelapa sawit dan produksi kertas telah menyebabkan kabut asap yang sangat mengganggu di provinsi ini selama bertahun-tahun, dan menjalar ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Diketahui, Provinsi Riau ditinggal salah satu kota favoritnya yang sudah ada sejak 41 tahun terakhir.

Kota di Provinsi Riau ini memutuskan angkat kaki setelah dibidik jadi ibukota baru di provinsi lain.

Provinsi tersebut pun merupakan hasil pemekaran wilayah yang baru diresmikan pada tahun 2002 yang lalu. Maka disebut sebagai provinsi muda yang baru berusia 21 tahun

Sedangkan kota yang akan meninggalkan Provinsi Riau ini memiliki luas wilayah sekitar 104,5 km², dengan pembagian wilayah 4 kecamatan 8 kelurahan.

Kota ini merupakan daerah yang berhubungan dengan Kerajaan Malaka, bahkan pada jaman Hindia Belanda, dengan ini pernah jadi wilayah pemerintahan Karesidenan Riouw.

Hingga, akhir pada tahun 2000, wilayah ini baru diresmikan menjadi kawasan perkotaan atau Kota Administrasi yang tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2001.

Kemudian dalam bidang ekonomi, kota ini pada tahun 2001, memberi kontribusi cukup signifikan dalam sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

Tah hanya itu, meliputi sektor listrik, gas, dan air bersih, keuangan, pertanian, dan sektor pertambangan dan penggalian ikut memberikan kontribusi.

Melansir dari situs resmi kepriprov.go.id bahwa, Tanjung Pinang pernah jadi ibukota Provinsi Riau sebelum pindah ke Pekanbaru.

Alasan pemindah ini pun karena, untuk sebuah keadilan yang mana jaraknya begitu jauh dan Provinsi Riau belum memiliki infrastruktur yang memadai.

Adapun jarak antara Tanjung Pinang ke Provinsi Riau mencapai 1.396,3 km, dimana hal ini cukup jauh dan kurang adil untuk masyarakat yang berada jauh dari ibukota.

Tanjungpinang atau sering juga ditulis Tanjung Pinang adalah ibu kota dari provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.

Kota ini terletak di Pulau Bintan dan beberapa pulau kecil seperti Pulau Dompak dan Pulau Penyengat, dengan koordinat 0Āŗ5' LU dan 104Āŗ27' BT. Kota Tanjungpinang dahulunya adalah pusat pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga.

Sebelum dimekarkan menjadi kota otonom, Tanjungpinang adalah ibu kota Kabupaten Kepulauan Riau (sekarang Kabupaten Bintan).

Kota ini juga awalnya adalah ibu kota Provinsi Riau (meliputi Riau daratan dan kepulauan) sebelum dipindahkan ke Kota Pekanbaru.

Pelabuhan Laut Tanjungpinang di Sri Bintan Pura memiliki kapal-kapal jenis feri dan feri cepat (speedboat) untuk akses domestik ke pulau Batam dan pulau-pulau lain seperti Kepulauan Karimun dan Kundur, serta kota-kota lain di Riau. Pelabuhan ini juga merupakan akses internasional ke Malaysia dan Singapura.

Kota Tanjungpinang berada di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau dengan letak geografis berada pada 0°51' sampai dengan 0°59' Lintang Utara dan 104°23' sampai dengan 104°34' Bujur Timur.

Wilayah Kota Tanjungpinang memiliki luas wilayah sekitar 239, 5 kilometer persegi dan sebagiannya merupakan wilayah perairan laut

Sebagian wilayah Tanjungpinang merupakan dataran rendah, kawasan rawa bakau, dan sebagian lain merupakan perbukitan, sehingga lahan kota sangat bervariasi dan berkontur.***

sumber : https://www.harianhaluan.com/news/1012324631/berusia-baru-21-tahun-kota-seluas-1045-km%C2%B2-meninggalkan-riau-karena-naik-status-jadi-ibukota-baru-di-provinsi-muda-ini

Posting Komentar

0 Komentar