China Jualan Taksi Terbang, Bakal Ada di IKN?



 Jakarta, CNBC Indonesia - Ibu kota baru Nusantara (IKN) bakal dibangun dengan konsep kota pintar atau smart city. Taksi terbang disebut-sebut menjadi salah satu teknologi yang akan hadir di IKN.

Mengenai hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie mengatakan masih harus digodok regulasinya. Terlebih penggunaan taksi terbang di negara lain juga masih perlu dipantau lebih lanjut.

"Ya kita dukung kemajuan, kan kita dukung. Tapi kelayakannya, masih banyak yang perlu [disiapkan]," ujar Budi saat ditemui usai Raker dengan Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan masih belum ada target untuk kehadiran taksi terbang di IKN. Masih harus dibuktikan dulu bagaimana teknologi taksi terbang ini bisa berjalan aman.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengungkapkan transportasi taksi terbang itu tengah dalam tahapan proof-of-concept bersama dengan Hyundai.

"Kami sedang melakukan kerja sama dengan Hyundai untuk sky taxi," ungkap Bambang.

Taksi terbang itu akan bisa diisi empat orang dengan satu pilot. Nantinya akan digunakan untuk membawa masyarakat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, utamanya untuk Nusantara dan sekitarnya.

"Bisa mentransportasikan penduduk dari satu tempat ke tempat lain, utamanya dari Samarinda, Balikpapan, dan Nusantara," jelasnya.

China jual taksi terbang di ecommerce

Konsep taksi terbang sendiri sudah banyak diadopsi negara-negara maju seperti China. Bahkan di China unit taksi terbang mulai dijual di ecommerce.

Produsen drone asal China, EHang Holdings mulai menjual taksi terbang EH216-S di platform e-commerce Taobao. Harganya dipatok US$ 332.060 atau setara Rp 5,2 miliar.

EHang telah mengantongi izin sertifikasi dari otoritas aviasi setempat pada Oktober 2023 lalu untuk menjual unit taksi terbangnya secara komersil, dikutip dari Republic World.

EHang mengatakan potensi industri transportasi terbang untuk kebutuhan dalam kota atau Urban Air Mobility (UAM) akan mengubah tatanan transportasi publik secara umum. Mulai dari moda kereta api, penerbangan, dan transportasi laut.

Pada 2018 lalu, Morgan Stanley mengestimasi industri UAM global akan bernilai US$ 1,5 triliun pada 2040 mendatang.

Banyak prototipe kendaraan terbang dalam kota yang selama ini sudah dipamerkan beberapa perusahaan aviasi. Misalnya Airbus melalui A3 Vahana, Boeing dengan PAV, Lilium Jet, Volocopter melalui VC2, serta Cora milik Kitty Hawk.

EHang sendiri mengklaim sebagai perusahaan pertama yang berhasil memproduksi dan menjual produk taksi terbang secara komersil melalui EH216 dan EH116, baik dengan awak dan tanpa awak.

sumber : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240319165120-37-523375/china-jualan-taksi-terbang-bakal-ada-di-ikn 

Posting Komentar

0 Komentar