Kominfo Bakal Bangun Smart City dan PDH dengan Infrastruktur Hijau



Pemerintah berupaya membangun ekonomi digital yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mulai mengembangkan infrastruktur hijau. Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan saat ini Kementerian Kominfo telah mengembangkan program kota cerdas atau smart city dan pembangunan Pusat Data Hijau (PDH).

"Sebagai langkah awal konkret mendukung ekonomi hijau, Kementerian Kominfo melakukan pengembangan infrastruktur hijau  melalui kota cerdas berkelanjutan dan menghadirkan pusat data ramah lingkungan dan berkelanjutan," jelasnya dalam Green IMPACT Day – Untuk Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Indonesia, di Sasana Budaya Ganesha, ITB Bandung, Senin.

Menurut Menteri Budi Arie Program Smat City diterapkan berdasar enam pilar utama, yaitu (1) Smart Governance, (2) Smart Branding, (3) Smart Living, (4) Smart Economy, (5) Smart Society, dan (6) Smart Environment. 

"Upaya kedua Pembangunan PDH ini direncanakan akan mendapatkan Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Sertifikasi Platinum dari Green Building Council Indonesia," tuturnya.

Meski masih ada kendala seperti kesenjangan infrastruktur digital hingga biaya adopsi teknologi hijau yang masih tinggi, Menkominfo menekankan inisiatif infrastruktur hijau harus tetap berjalan. "Harus dapat kita selesaikan bersama, dengan harapan inisiatif serupa yang mendorong pelindungan lingkungan dapat terus berlangsung demi bumi kita tercinta," ungkapnya. 

Menteri Budi Arie juga mengucapkan selamat kepada seluruh Pemenang NESC 2024. "Semoga dapat menjadi generasi penerus bangsa yang mampu bersaing secara nasional maupun global," ujarnya. 

Dalam acara itu, hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Sekjen Kementerian LHK Bambang Hendroyono, Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, CEO Rakyat Merdeka Group Kiki Iswara Darmayana, dan pejabat pimpinan tinggi madya, pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat fungsional ahli utama KLHK serta KESDM.

Ekonomi Hijau 

Pemerintah menetapkan Visi Indonesia Emas 2045 yang bertujuan menjadikan Indonesia bangsa yang berdaulat, progresif, adil, dan makmur.  

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045, Pemerintah menegaskan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan melalui transformasi ekonomi dengan melibatkan transformasi digital dan penerapan ekonomi hijau. 

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan telah menyusun Visi Indonesia Digital 2045 sebagai dukungan mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

"Setidaknya dalam VID 2045 ada lima kebijakan strategis dalam ekonomi digital yang penting untuk dikembangkan," tegasnya dalam Green IMPACT Day – Untuk Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Indonesia, di Sasana Budaya Ganesha, ITB Bandung, Senin (29/04/2024).

Menteri Budi Arie merinci lima kebijakan itu mencakup pertama, mendorong aktivitas riset dan pengembangan guna menghadirkan efektivitas dan efisiensi teknologi bagi pelaku ekonomi digital.

Kedua, mengoptimalkan riset dan inovasi sebagai solusi startup lokal dan akses informasi strategis untuk mendukung pembangunan.

Ketiga, meningkatkan perlindungan merek terhadap produk yang dihasilkan dan perlindungan paten terhadap invensi teknologi.

"Keempat, mengadopsi teknologi digital di sektor-sektor prioritas, seperti manufaktur, pertanian, logistik, dan keuangan dan kelima, menggalakkan pendanaan dan investasi pada ekonomi digital," jelasnya.

Mengutip data Google, Temasek, Bain & Company (2023), Menkominfo menyebutkan ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD109 Miliar pada Tahun 2025 atau naik sebesar 15% bila dibandingkan dengan Tahun 2023.

"Salah satu pendorongnya adalah transformasi ekonomi hijau yang merujuk pada pemanfaatan teknologi dan sains untuk produk dan layanan yang ramah lingkungan," tegasnya.

Menteri Budi Arie menilai teknologi hijau berbasis AI juga akan berkontribusi bagi perekonomian global pada Tahun 2030.

"Memiliki nilai lebih besar 4,4% dibandingkan jika AI dimanfaatkan untuk bisnis pada umumnya," ujarnya.

Green Impact Day digelar sebagai rangkaian Peringatan Ulang Tahun ke-25 Rakyat Merdeka yang terdiri dari talkshow bidang energi ramah lingkungan, pemberian penghargaan hasil kompetisi penulisan artikel tentang energi dan penanganan iklim dan peluncuran Buku Green Youth Outlook 2024 dan Green Agriculture untuk Ketahanan Pangan Indonesia. 

Selain itu, ada peluncuran website Green Impact, platform yang menjadi indikator aspek keberlanjutan, yaitu perkembangan dan riset green energy dan green economy di seluruh Indonesia.

sumber : https://infokomputer.grid.id/read/124076070/kominfo-bakal-bangun-smart-city-dan-pdh-dengan-infrastruktur-hijau 

Posting Komentar

0 Komentar