Teken Kerja Sama Strategis, BRIN-PT Nestle Indonesia Siap Implementasikan Riset Pertanian Berkelanjutan



 Jakarta - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Nestle Indonesia menandatangani nota kesepahaman untuk menjalin kemitraan strategis dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Kerja sama ini ditandatangani oleh Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN R Hendrian yang diwakili Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri Mulyadi Sinung Harjono dengan Direktur PT Nestle Indonesia Jean Jean-Luc Marc C. De Vuyst di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Kamis (18/4). 

Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono mengatakan nota kesepahaman ini menandai langkah penting dalam memperkuat upaya bersama kedua belah pihak dalam memajukan sektor pertanian Indonesia. "Penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi tonggak penting bagi BRIN dalam mewujudkan visi pertanian yang berkelanjutan dan inovatif. Kami menyadari betapa pentingnya sektor pertanian dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, khususnya dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan pangan dan pelestarian lingkungan," ucapnya. 

Salah satu fokus utama kerjasama ini adalah pada pemanfaatan riset dan inovasi dalam pengelolaan limbah biogas, yang merupakan aspek krusial dalam mewujudkan peternakan sapi perah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan pengelolaan limbah biogas, diharapkan dapat tercipta sistem peternakan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan.

Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN, Puji Lestari berharap MOU ini tidak berhenti pada penandatangannya saja, tapi yang terpenting bisa diimplementasikan secepatnya khususnya di unit-unit pelaksana.

Dalam kesempatan itu, Puji mencatat potensi sinergi antara BRIN dan PT Nestle Indonesia, khususnya dalam penelitian pertanian dan peternakan, dengan fokus pada aspek ramah lingkungan seperti penggunaan biogas dari produk sampingan peternakan untuk menyelamatkan lingkungan dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Selain itu, Puji menyoroti pentingnya meningkatkan nilai tambah produk peternakan, khususnya sapi perah, serta kerjasama antara pusat penelitian di BRIN dan PT Nestle Indonesia dalam hal pengomposan organik dan pengurangan emisi metana.

Dengan demikian, MOU ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga pada peningkatan nilai tambah produk peternakan, pengurangan emisi metana, dan uji lapangan dengan berbagai jenis tanaman, termasuk hortikultura dan tanaman perkebunan.

"Kami sangat senang bisa bergabung, dan kami sangat siap untuk mengimplementasikan MOU ini dalam kegiatan penelitian, juga untuk peningkatan kapasitas, bagaimana penelitian ini tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas pertanian saja, namun bagaimana meningkatkan nilai tambah produk," ungkapnya.

Direktur PT Nestle Indonesia, Jean-Luc Marc C. De Vuyst menyatakan bahwa Nestle Indonesia memiliki pengalaman yang luas di Indonesia dan bangga bahwa hampir semua produknya dipasarkan secara lokal, tetapi diproduksi di dalam negeri. Dengan kehadiran empat pabrik di Lampung, Karawang, Pasuruan, dan yang terbaru di Batang, Nestle Indonesia bekerja dengan lebih dari 3.000 karyawan lokal untuk menghasilkan berbagai produk susu, makanan, dan minuman.

Selain itu, Jean-Luc menggarisbawahi kolaborasi Nestle Indonesia dengan peternakan sapi perah dan pertanian kopi, memulai kemitraan pada tahun 1975 di Jawa Timur dan Lampung sejak tahun 1994. Dia menyatakan keyakinannya bahwa dengan membuka kualitas hidup bagi semua orang, Nestle Indonesia dapat mendukung masyarakat lokal dan petani dalam meningkatkan penghidupan mereka dan mempertahankan bisnis pertanian yang berkelanjutan.

Jean-Luc juga menyatakan komitmen Nestle Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari pertanian, dengan fokus pada peta jalan global net zero. Dia menekankan pentingnya adopsi pertanian regeneratif oleh petani, serta upaya perusahaan untuk memperbaiki lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik dan memanfaatkan mikroorganisme untuk mencernanya.

Dengan menandatangani MoU dengan BRIN, Nestle Indonesia berharap dapat bekerja sama dengan para pakar lingkungan dan tim besar yang dimilikinya untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan taraf hidup petani, menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi sektor pertanian, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

"Kami sangat yakin bahwa dengan membuka kualitas hidup bagi semua orang, saat ini dan generasi mendatang, kami dapat mendukung masyarakat untuk meningkatkan penghidupan mereka dan mempertahankan bisnis petani. Jadi kita perlu bekerja sama dengan para petani, kita perlu meningkatkan taraf hidup mereka, kita perlu memberikan kesempatan untuk memiliki keluarga yang baik, dan juga mampu menghasilkan produk yang berkelanjutan di masa depan," jelasnya.

Kesepakatan ini, lanjut Jean-Luc, diharapkan akan menjadi langkah signifikan dalam mendukung visi Nestle Indonesia untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, sambil memperkuat posisinya dalam industri makanan dan minuman di Indonesia. "Kami berharap hal ini pada akhirnya dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia juga," katanya. (jml)

sumber : https://www.brin.go.id/news/118196/teken-kerja-sama-strategis-brin-pt-nestle-indonesia-siap-implementasikan-riset-pertanian-berkelanjutan 

Posting Komentar

0 Komentar