Bisnis Teknologi Smart City Moncer, PT TKDN Raup Laba Rp18,83 Miliar di 2023

 


Jakarta: PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (PT TKDN) berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp187,5 miliar di sepanjang 2024. Angka ini meningkat 74,39 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp107,51 miliar.

"Peningkatan pendapatan di 2023, berdampak positif terhadap laba komprehensif tahun berjalan perseroan yang mengalami kenaikan sebesar 26,27 persen atau setara dengan Rp3,92 miliar, dari Rp14,91 miliar di 2022 menjadi Rp18,83 miliar di 2023," ungkap Presiden Direktur PT TKDN David Santoso pada acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 yang dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 30 Juli 2024.
 
Peningkatan juga terjadi pada total aset perseroan sebesar 188,26 persen atau setara dengan Rp161,42 miliar, dari Rp85,74 miliar di 2022 menjadi Rp247,16 miliar di 2023.

Hal sama juga terjadi pada ekuitas emiten berkode saham TRON yang mengalami peningkatan sebesar 237,92 persen atau setara dengan Rp148,68 miliar, dari Rp62,49 miliar di 2022 menjadi Rp211,17 miliar di 2023.
 
"Perseroan optimistis menatap prospek 2024 dengan fokus pada pengembangan lini bisnis B2B dan B2C yang inovatif, termasuk kerja sama strategis di industri logistik pertambangan, sistem universal payment, dan teknologi solusi kendaraan basis EV. Perseroan juga berkomitmen mendukung pembangunan IKN dengan peta jalan transportasi cerdas dan solusi teknologi canggih," tutur David.
 

Pede prospek bisnis cerah


David menjelaskan, penggunaan belanja modal secara tepat dan peningkatan biaya operasional diimbangi dengan kenaikan realisasi pendapatan yang meningkat sebesar Rp79,99 miliar, membuat perseroan yakin kelangsungan bisnis perseroan di masa akan datang memiliki potensi yang besar.
 
Terlebih, perseroan juga terus memperluas area pemasaran dan layanan ke daerah-daerah di Indonesia. Hingga saat ini Perseroan telah memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dengan operator-operator jasa transportasi di 12 kota di Indonesia (perikatan pekerjaan dengan beberapa terminal bus di daerah Sumatra Utara, untuk penyediaan layanan solusi pengawasan terminal bus).
 
Perseroan terus memperluas kehadirannya di kota-kota lain di Indonesia, terutama adanya realisasi pangsa pasar baru yaitu kerja sama dengan perusahaan operator transport pertambangan di daerah Kalimantan dan penyediaan solusi manajemen transportasi yang komprehensif.
 
Dengan strategi tersebut, David percaya diri perseroan akan memiliki pangsa pasar lebih dari 60 persen kerja sama dengan pihak sektor swasta.
 
"Perseroan sangat optimis dapat terus mencapai kinerja yang bertumbuh secara berkelanjutan yang didukung dengan kondisi perekonomian yang stabil dan terjaga serta kebijakan pemerintah yang lebih akomodatif terhadap iklim investasi pada sektor kegiatan usaha perseroan.

Rombak susunan komisaris-direksi


Selanjutnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), telah disetujui perubahan susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui pengangkatan Thomson E Batubara sebagai Komisaris menggantikan Mochammad Yana Aditya.
 
Thomson merupakan Anggota Dewan Kehormatan Persatuan Advokat Indonesia (PERADI) serta Presiden Komisaris PT Moya Indonesia. Sedangkan di jajaran direksi, pemegang saham menyetujui pengangkatan Wendy Jolanda Waas dan Sultan Satria.
 
Berikut susunan Direksi PT TKDN yang baru:
Presiden Direktur : David Santoso.
Direktur : Rudy Budiman Setiawan.
Direktur : Yudhi Haryadi.
Direktur : Wendy Jolanda Waas.
Direktur : Sultan Satria.
 
Sementara itu, untuk Dewan Komisaris yang baru adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris : Budi Setiyadi.
Komisaris : Noerman Taufik.
Komisaris : Thomson E Batubara.


Sumber: https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/nbwPaLmk-bisnis-teknologi-smart-city-moncer-pt-tkdn-raup-laba-rp18-83-miliar-di-2023

Posting Komentar

0 Komentar