Ketua Umum Himpunan dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah khawatir adanya penurunan omzet usaha. Menyusul, kian dekatnya waktu pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Ketua Umum Himpunan dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah khawatir adanya penurunan omzet usaha. Menyusul, kian dekatnya waktu pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Budi menuturkan bahwa 40 persen omzet yang dibukukan Hippindo berasal dari DKI Jakarta. Bahkan, saat ini kantor pusat anggota Hippindo banyak berada di Jakarta.
Dia menuturkan bahwa keberlangsungan bisnis Hippindo saat bergantung dengan sistem penjualan secara langsung atau luring yang tersebar di berbagai pusat perbelanjaan DKI Jakarta. Sehingga, kehadiran pengunjung menjadi penting untuk keberlanjutan bisnis.
"Jadi, kami memang berjualan online, namun hanya 20 persen, bayangkan kalau Jakarta ini sampai tadi menjadi tidak ada traffic-nya, kita juga khawatir," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya meminta Pemprov DKI Jakarta aktif dalam mengadakan pameran berskala internasional untuk menarik minat turis domestik maupun mancanegara. Salah satunya melalui Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX) pada pada 7 sampai 11 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Investasi
Ajang pameran ini menawarkan aktivitas investasi, inovasi produk lokal & UMKM, dan peluang pencocokan bisnis untuk menarik pembeli baik lokal maupun internasional. Budi meminta dukungan Pemrov DKI Jakarta untuk memfasilitasi produk-produk lokal dalam ajang pameran berskala internasional tersebut.
"Event ini merupakan wujud nyata untuk mendorong upaya perkuatan perdagangan di dalam negeri, salah satunya melalui gerakan Belanja diIndonesia Aja," ujar Budi.
Dia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah kepada brand global yang bukan saingan brand lokal dan UMKM. Menurut dia, kehadiran brand global dapat menarik traffic wisatabelanja ke Indonesia dan mencegah masyarakat berbelanja di luar negeri untuk mengamankan devisa negara.
"Dengan diselenggarakannya JITEX 2024ini, Jakarta dapat menjadi pilihan bagi buyer lokal maupun internasional untuk menemukan produk-produk berkualitas dan membuka banyak peluang bisnis bagi para pelaku usaha dalamnegeri karena didatangi oleh banyak investor," jelasnya.
Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5646189/ibu-kota-pindah-ke-ikn-pengusaha-di-mal-khawatir-omzet-jualan-anjlok-40
0 Komentar