Melihat geliat belakangan ini, semua memang menggunakan layanan cloud, tapi ada kecenderungan baru. Apakah itu ?

Data dari Gartner’s 2024 Hype Cycle for Data Center Infrastructure Technologies, VMWare menaikkan harganya hingga 2-3 kali lipat, dan ini mengakibatkan banyak perusahaan dan instansi berpikir keras terkait budget, hingga memikirkan solusi selain Vmware.

Perubahan lisensi ini, mengakibatkan VMware terfokus di 2 produk utama, VMware Cloud Foundation and VMware vSphere Foundation.

Terkait hal ini tentu tidak bisa kita berbuat banyak, karena memang harus diakui mereka adalah market leader. Dan kita hanya customernya.

Inilah yang kemudian melandasi Gartner melihat adanya peluang devirtualization, atau kembalinya ke bare-metal infrastructure termasuk dengan biaya dan kompleksitasnya.

Opsi lainnya adalah pindah ke produk lain (revirtualisasi) , seperti Nutanix, Scale Computing , Sangfor, HyperV, Citrix, bahkan hingga ke Proxmox dan KVM. Dengan berbagai resiko migrasinya.

Devirtualization tentu tidak mudah, karena ini perlu waktu. Bagi perusahaan, memilih ini akan mengakibatkan perubahan biaya, dan ini bisa memakan waktu cukup lama bisa 5-10 tahun untuk siap.

Bila kita melihat struktur penyedia cloud, kita melihat porsi Devirtualisasi masuk ke dalam layanan IaaS.

Tentu devirtualisasi ini bisa dilakukan di sisi provider, artinya kita tetap menyewa layanan cloud bare metal. Bare metal akan menyediakan server khusus untuk pengguna, bukan sharing dengan pengguna lain. Sehingga akan lebih "secure", tapi management , pengelolanya tetap penyedia cloud.

Revirtualisasi bisa saja dilakukan di cloud provider (atau data center provider), atau menggunakannya di private cloud sendiri.

Jadi dengan bare metal, maka spesifik server ini untuk kita pakai sendiri.

Lalu siapa pengguna bare metal ?

Pertama, tentu adalah yang ingin infrastrukturnya aman tidak bergabung dengan yang lain.

Kedua, yang ingin menggunakan kemampuan khusus, seperti GPU. Perusahaan dan instansi yang ingin menggunakannya untuk AI, seharusnya memilih ini.

Dengan bare-metal dedicated, umumnya kita akan lebih merasa aman karena servernya khusus untuk kita pakai sendiri. Tapi memang tetap ada porsi yang dikelola oleh provider, dan kita harus kelola.

Dari kasus PDNS ini, kita juga jadi belajar, mungkin ada baiknya kita gunakan model seperti bare metal ini di PDN kita nantinya. Semoga saja bisa dipertimbangkan.

Apapun itu, tetap kembali layanan cloud harus transparan, serta jelas apa yang kita dapatkan dan gunakan, sehingga resiko dan mitigasi dapat kita siapkan dengan baik. Perhatikan tetap porsi kita selaku pengguna dan cloud provider, meskipun menggunakan bare metal.






Posting Komentar

0 Komentar