Jakarta - Kementerian Sekretariat Negara mengundang Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengikuti Upacara Kemerdekaan 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun dipastikan Megawati dan SBY absen pada kegiatan tersebut.
"Untuk mantan presiden rencananya kami undang untuk upacara di IKN bersama Bapak Presiden," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).
Diketahui, Presiden Jokowi dan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto akan mengikuti upacara di IKN. Sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akan mengikuti upacara di Istana Merdeka, Jakarta.
Awalnya PDIP mengatakan Megawati akan mempertimbangkan kehadirannya di IKN. PDIP mengatakan Megawati telah menerima undangan yang diantarkan langsung oleh Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Undangan sudah diterima, dan kemudian ditimbang-timbang, karena 17 Agustus ini kan merupakan suatu peristiwa yang maha penting, yang mengandung nilai-nilai patriotisme yang begitu besar, hasrat untuk mewujudkan kemerdekaan yang sejati-jatinya," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (8/8).
Namun kemarin (13/8), PDIP memastikan Megawati tak menghadiri undangan upacara 17 Agustus di IKN. Ketum PDIP itu bakal menjadi inspektur upacara di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Ibu Mega diagendakan untuk mimpin upacara 17-an di sekolah partai," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Djarot Saiful Hidayat mengatakan hal itu merupakan aspirasi dari jajaran kader PDIP. "Ya itu permintaan dari bawah supaya Irupnya (Inspektur Upacaranya) langsung Ibu Mega," ujar Djarot.
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-7488720/kepastian-dari-sby-dan-megawati-tak-hadir-di-ikn-saat-hut-ri
0 Komentar