Pemkab Sleman berkomitmen untuk terus mengembangkan Smart City di wilayah Bumi Sembada. Hal ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan yang mudah cepat dan murah kepada masyarakat.
Kepala Bidang Layanan e-Government dan Persandian, Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman, Wimbo Budi Prasojo mengatakan program Smart City sudah dirintis sejak 2017. Hingga sekarang program terus dijalankan sesuai dengan teknologi dan informasi yang berkembang saat ini.
“Jadi program jalan terus. Memang setiap tahun ada program yang jadi unggulan,” kata Wimbo saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/8/2024).
Dia menjelaskan, program Smart City tediri dari enam poin penting. Hal ini berkaitan dengan Smart Governance, Smart Economy, Smart Living, Smart Environment, Smart Society dan Smart Branding.
Menurut Wimbo, di setiap sektor ini sudah ada program yang dilaksanakan. Sebagai contoh untuk Smart Governance, layanan pengaduan Masyarakat jadi lebih mudah karena adanya berbagai kanal pengaduan yang dimiliki seperti medsos hingga pesan WA.
“Kalau dulu hanya telepon dan email. Sekarang sudah berkembang lewat berbagai platform medsos maupun kanal di aplikasi pesan singkat,” katanya.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas layanan, Pemkab juga mengembangkan berbagai aplikasi guna memudahkan layanan ke Masyarakat. Menurut dia, dengan Smart City, ada upaya untuk memberikan kemudahan dan percepatan dalam pelayanan dan diberikan secara gratis.
“Banyak aplikasi yang dibuat dan dikembangkan. Misalnya untuk pembayaran pajak, sekarang lebih mudah karena bisa dengan sistem online sehingga transaksinya dapat di mana saja dan cepat,” katanya.
Wimbo menambahkan keberadaan Smart City tidak hanya dirasakan oleh Pemerintah. Pasalnya, masyarakat juga bisa merasakan manfaatnya.
Sebagai contoh, adanya aplikasi Sleman Market Place bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk-produk yang di miliki. Di sisi lain, Pemkab juga sudah mengembangkan akses WiFi gratis yang menyasar ke seluruh padukuhan di Bumi Sembada.
“Awalnya hanya untuk memfasilitasi program belajar online saat pandemi, tapi sekarang sudah berkembang. Tidak hanya sebagai sarana pembelajaran, keberadaan WiFi gratis juga bisa untuk pengembangan usaha yang dimiliki warga,” katanya.
Hasil Pencapaian SPBE
Wimbo menekankan, berbagai keberhasilan yang diraih ini terus mendapatkan evaluasi dari pemerintah pusat setiap tahunnya. Ia bersyukur dari hasil evaluasi menempatkan Pemkab Sleman di peringkat kelima secara nasional untuk Sistem Pengelolaan Pemerintah Berbasis Elektronik.
Penilaian dilakukan oleh Tim Koordinasi SPBE Nasional, dipimpin oleh Kementerian PANRB beserta Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selain itu, juga ada Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Adapun hasilnya, Pemkab Sleman memperoleh hasil pencapaian Indeks SPBE Tahun 2023 sebesar 4,29 dengan predikat Memuaskan. Capaian ini merupakan indeks tertinggi ke-5 Nasional untuk kategori Pemerintah Kabupaten.
Pencapaian indeks SPBE ini mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu pada 2021 sebesar 2,55; 2022 sebesar 3,19 dan pada 2022 sebesar 4,29. Indeks SPBE Sleman ini juga menjadi yang tertinggi di DIY.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa prestasi yang diterima Pemkab Sleman merupakan hasil kerja keras perangkat daerah dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Ia mengucapkan terima kasih atas kinerja seluruh perangkat daerah di Sleman sehingga bisa menjalankan Smart City dengan baik serta mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat.
“Semoga ke depan Sleman dapat terus meningkatkan penerapan e-government dalam tata kelola pemerintahan untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih cepat mudah dan semakin baik,” katanya.
Sumber: https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2024/08/21/512/1185305/terus-kembangkan-smart-city-untuk-wujudkan-pelayanan-yang-mudah-cepat-dan-murah-di-bumi-sembada
0 Komentar