Sayuti Tawarkan Konsep Smart City


Lhokseumawe : Mengenai Konsep Smart City yang ditawarkan oleh salah satu pasangan Calon Walikota Lhokseumawe yaitu Sayuti Abubakar dinilai merupakan suatu langkah perubahan yang akan membawa Kota Lhokseumawe menjadi Kota Masa Depan.


Muslem Hamidi, S,IP Pengamat Sosial dan Politik Aceh Minggu (1/9/2024) menilai bahwa langkah ini merupakan sesuatu yang harus didukung agar dapat terwujud. Ia menilai bagaimana kompetensi kepemimpinan yang dimiliki.

"saya rasa Sayuti merupakan sosok Pemimpin yang memiliki Jiwa Kepemimpinan Transformasional seperti yang digambarkan oleh Bernard M. Bass yaitu pemimpin yang dapat menginspirasi dan memotivasi pengikut (Rakyat) nya untuk mencapai hasil yang luar biasa", ujarnya.

Pemimpin di Kota Lhokseumawe kedepan sudah seharusnya memiliki impian untuk menjadikan Kota Lhokseumawe sebagai Kota Pintar, melalui kebersamaan dan pemimpin yang Visioner seperti Sayuti maka harapan dan keinginan itu semestinya bisa terwujud. Secara kompetensi dapat nilai Sayuti memiliki pengalaman dan track record cukup baik, tentu beliau sudah memiliki berbagai rencana dalam memajukan kota lhokseumawe kedepan. Jadi tidak heran kalau konsep seperti Smart City ini  terdengar dari beliau, karena kepemimpinan transformasional itu adalah pemimpin yang Visioner.

"Mengenai konsep Smart City yang ditawarkan Sayuti, itu kan berdasarkan enam dimensi yang disebutkan Rudofl Giffinger seorang Akademisi dari Austria. Biasanya itu disebut “Model Giffinger”. Beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya misalnya telah mendukung konsep tersebut. Ketika beliau mencontohkan itu menunjukkan matangnya jiwa kepemimpinan beliau secara keilmuan, pengetahuan dan pengalaman yang belum tentu dimiliki oleh kandidat Calon Walikota lainnya", jelasnya.

Jika ingin menambahkan misalnya melihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Profesor Achmad Djunaedi dan Irsyad Hutama Mengenai Kategori Dimensi Smart City Berdasarkan Ragam Inovasi Aplikasi dan Situs Web Manajemen Perkotaan di Indonesia itu menawarkan alternative tambahan khusus bagi Indonesia yaitu seperti dimensi Smart Energy Management dan Smart Disaster Mitigation.

"Kita memandang ini juga cukup penting karena Kota Lhokseumawe juga merupakan Kota Energi dan juga membutuhkan manajemen mitigasi bencana yang baik kedepan. Apalagi kedepan kita melihat potensi Energi kita di Aceh tren nya kedepan akan semakin membaik", tambahnya.

Hasil penelitian ini sepertinya bisa didukung nantinya karena dipandang lebih Komprehensif dibandingkan dengan model Giffinger khususnya di Indonesia ya. Apalagi Kota Lhokseumawe yang membutuhkan penyelesaian akar masalah perkotaan seperti Transportasi, Pendidikan, Partisipasi Masyarakat dan Mitigasi Bencana.

Selain itu, kesiapan Kota Pintar ini juga harus mencakup aspek teknologi dan non-teknologi untuk hasil yang lebih komprehensif. Itu bisa dicontoh pada Kota Yogyakarta misalnya, bagaimana kesiapan Kota Yogyakarta dalam mengimplementasikan konsep Smart City dengan menggunakan kerangka kerja dari Smart City Council. Ini penting karena nantinya akan melihat bagaimana kesiapan Visi, Kebijakan dan Kepemimpinan kedepan dalam mendukung layanan Kota Pintar tersebut.

"Saya rasa jika ini bisa terwujud nantinya maka kepemimpinan Sayuti akan meninggalkan Legacy yang baik bagi generasi kedepan, dan Kota Lhokseumawe akan menjadi Kota harapan dan impian bahkan menjadi Role Model bagi daerah-daerah lain di Aceh", tutupnya.


Sumber: ​https://www.rri.co.id/pilkada-2024/945520/sayuti-tawarkan-konsep-smart-city


Posting Komentar

0 Komentar