Seminar bertujuan mengembangkan konsep smart city sebagai sarana pendukung pemerintahan kota di wilayah Jabodetabek dengan berbagai fasilitas seperti Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
Wakil Rektor UNJ Bidang Riset, Inovasi, dan Sistem Informasi, Prof. Fahrurrozi dalam sambutan menyampaikan seminar ini sangat penting karena kota-kota maju di seluruh dunia umumnya sudah menerapkan konsep smart city.
"Smart City adalah kota yang dalam pengelolaannya menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui kerja sama yang baik antara PT. MarkAny, BPU UNJ, dan Pemda Kota Semarang, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik," ungkap Prof. Fahrurrozi.
"Kota Semarang dijadikan uji coba Smart City, dan diharapkan Jakarta juga dapat menjadi kota uji coba agar bisa maju dan berkembang seperti kota besar di dunia," lanjut Prof. Fahrurrozi. Prof. Fahrurrozi menambahkan, diharapkan kerja sama UNJ dan PT. MarkAny berjalan baik, dan dilanjutkan dengan diskusi terkait legalitas dokumen UNJ berbasis digital bersama PT. MarkAny.
Inisiator program Smart City dan juga moderator seminar, Teguh Trianung Joko Santoso menyampaikan, PT. MarkAny sebelumnya menjuarai kejuaraan riset di Korea.
Mereka mendapat kesempatan melakukan riset di beberapa negara lain terkait pemberdayaan infrastruktur CCTV di kota-kota. "UNJ dan PT. MarkAny melakukan riset kolaborasi di Kota Semarang karena jaraknya yang dekat dan keterbukaan Kota Semarang yang sejalan dengan tujuan mereka untuk meningkatkan akurasi," jelas Teguh Trianung Joko Santoso yang juga Dosen UNJ.
Dalam sesi seminar, Taeho Kim selaku Director PT. MarkAny dalam paparan materi menyampaikan, PT. MarkAny yang didirikan tahun 1999 dan berpusat di Seoul kini memiliki lebih dari 200 karyawan.
Sebanyak 80 persen di antaranya adalah insinyur dan menghasilkan produk seperti DRM-based security, mobile security, dan anti-counterfeiting AI-powered CCTV. PT. MarkAny memiliki lebih dari 4.000 klien di pemerintahan, perusahaan publik dan swasta di Prancis, serta lebih dari 400 paten HAKI.
Taeho Kim menambahkan bahwa Video Surveillance System yang telah meraih beberapa penghargaan di bidang AI, termasuk Leaders of AI. Sistem ini menyediakan pusat kontrol S/W, memiliki sertifikasi intelligent CCTV Surveillance, dan merupakan yang pertama mengembangkan sistem ekspor video di Korea.
AI Video Surveillance System memiliki sejumlah fitur, di antaranya model analitik AI yang berbeda, penerapan teknik deep learning, analisis objek/perilaku yang dioptimalkan, platform pemrosesan terpadu, pelacakan objek peristiwa berbasis lokasi, koneksi solusi integrasi berbasis API terbuka, sistem VMS-independent triage, serta alat pendukung operasi sistem.
Dalam sesi paparannya ini, Taeho Kim juga menjelaskan studi kasus penggunaan sistem ini pada manajemen kerumunan, pelacakan orang hilang, deteksi kebakaran, pengenalan plat nomor, dan deteksi intrusi. Pada kesempatan sama, Prof. Bambang Riyanto Trilaksono memaparkan materi “AI for Computer Vision: Current State of Research and Development”.
Materi ini membahas definisi AI, analogi AI dengan sistem sensorik, otak, dan motorik manusia, alasan pesatnya perkembangan AI, evolusi AI, analogi dengan sistem visi pada manusia, computer vision, model neuron & artificial neural networks, aplikasi AI untuk Computer Vision, pengenalan dan verifikasi wajah serta tulisan tangan, tanya jawab visual, klasifikasi kendaraan, Smart CCTV, dan sebagainya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Semarang, Mukhamad Khadhik mengemukakan program Smart City yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Semarang untuk mewujudkan layanan publik yang cerdas.
Implementasi Smart City di Kota Semarang mencakup Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Branding, Smart Living, dan Smart Society.
Sejak 2014, Pemkot Semarang telah berupaya mewujudkan Smart City dengan melakukan MoU dengan PT. Telkom, membangun infrastruktur free WiFi, meluncurkan 148 sistem dan aplikasi SPBE, berkomitmen dalam Smart Government di seluruh OPD.
Pemkot Semarang juga berkolaborasi lintas OPD dalam Sistem dan Aplikasi SPBE, mewujudkan sistem layanan 24 jam, mengembangkan smart city dengan 1.000 CCTV, mengembangkan big data CCTV analytics, akselerasi satu data dan big data analytics, serta mengembangkan Smart Society 5.0 dan advance AI CCTV.
Kepala BPU UNJ, Widya Parimita mengatakan bahwa perubahan status UNJ menjadi PTNBH mendorong BPU untuk terus mengembangkan berbagai lini usaha.
"Salah satu yang tengah dikembangkan saat ini adalah lini usaha di bidang Event Organizer, yaitu sebagai penyelenggara seminar dan berbagai event lainnya. Tujuan pengembangan lini usaha ini adalah untuk menciptakan generating income bagi UNJ," ungkap Widya Parimita.
Sumber: https://www.kompas.com/edu/read/2024/11/14/113955771/kolaborasi-tiga-pilar-unj-pemkot-semarang-dan-markany-kembangkan-smart-city?page=2
0 Komentar