Pemkot Yogya Ingin Wujudkan City for All

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa seluruh kota di dunia berlomba-lomba mencoba menjadi city for all atau kota yang bisa dihuni dan diakses oleh seluruh kalangan, mulai dari anak-anak, lansia, dan juga disabilitas.
Ia menjelaskan bahwa kota tersebut, termasuk Kota Yogyakarta, perlu mengembangkan beberapa aspek untuk bisa memenuhi standar sebagai city for all.
"Satu di antaranya adalah smart city. Tapi tidak hanya aplikasi, online, digitalisasi saja tapi bagainana bisa memudahkan semua hal yang terkait kepentingan dan pelayanan publik," ujarnya, saat Workshop Program Kampung iklim di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta, Senin (23/4/2018).
Unsur lain adalah green city atau kota hijau.
Ancaman perubahan iklim, lanjutnya, membuat banyak anomali atau ketidkabiasaan yang terjadi terkait alam.
"Kita didorong bisa menjaga alam. Green city ini bagaimana membentuk paru-paru yang memberikan nafas di kota agar warga tidak gerah, mata memandang indah, air dan udara tidak tercemar," bebernya.
Upaya lain yang dibutuhkan untuk bisa menjadi city for all adalah area pedestrian yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas.
Beberapa ruas jalan di kota disulap menjadi area pedestrian serta memperbaiki sistem transportasi yang ada saat ini.
"City for all juga berbicara tentang bagaimana menjaga kenyamanan akses sebagai kota inklusi," ucapnya.
Heroe mengatakan, tantangan mengubah Kota Yogyakarta menjadi kota yang memiliki beberapa kampung iklim cukup berat.
Pasalnya, secara geografis Kota Yogyakarta memiliki luasan yang terbatas.
"Terkait Proklim, pada dasarnya kita masih mencoba mengembangkan ruang terbuka hijau," urainya.
Sumber:
http://jogja.tribunnews.com/2018/04/23/pemkot-yogya-ingin-wujudkan-city-for-all

Posting Komentar

0 Komentar