TIMESJATIM, BATU – Warga lanjut usia di Kota Batu rata-rata menderita darah tinggi, diabetes, stroke, jantung atau komplikasi. Jumlah mereka yang terserang penyakit ini dari waktu ke waktu semakin bertambah, seiring penambahan jumlah lansia di kota berspirit smart city ini.
Banyak juga lansia yang mengalami depresi, hanya saja semua tidak terdeteksi dan diobati. Padahal sedih berlanjut dan depresi berlanjut bisa mempengaruhi fisik Hal ini harus menjadi perhatian tersendiri bagi para pihak.
Hal tersebut dikemukakan oleh Finasim RSU Karsa Husada, dr. Ferdinandus Stevanus Kaiay. Sp.PD-Finasim RSU saat memberikan materi tentang lanjut usia.
“Lansia bukan akhir segalanya, pola hidup sehat harus tetap dijaga, disamping perlu peran serta dari berbagai pihak, “ ujar Fernandus saat memberikan materi dalam Forum Kesehatan Lansia yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Batu di Pendopo Balaikota Among Tani, Kota Batu, Kamis (2/8/2018).
Penanganan Lansia menurut Fernandus perlu peran serta berbagai pihak, tidak hanya keluarga namun juga layanan kesehatan. Pemerintah sudah memberikan aturan dan perhatian lebih untuk lansia, bahkan di RS sudah ada pelayanan khusus untuk lansia.
Bahkan di rumah sakit diharuskan ada Poli Geriatri yang secara khusus menangani para lansia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia untuk mencapai usia lanjut yang protektif.
“Harus terus disuport semangat pada lansia ini, agar para lansia merasa berharga dan merasa tidak dianak tirikan tetapi masih berguna, “ ujarnya.
Sharing lewat berbagai kegiatan tetap harus diberikan terlebih berinteraksi dengan sebaya harus dilakukan agar lebih semangat, hingga secara psikis dan fisik para lansia menjadi lebih senang.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko bersalaman dengan para lansia yang mengikuti kegiatan Forum Lansia di Balai Kota Among Tani. (FOTO: Humas Pemkot Batu/TIMES Indonesia)
Dinas Kesehatan menggelar Forum Kesehatan Lansia ini untuk memperingati Hari Lanjut Usia Nasional.
Berbagai kegiatan dilaksanakan seperti Senam lansia, screening pemeriksaan kesehatan gratis, pemeriksaan tensi darah, Pemeriksaan penyakit tidak menular, kolesterol dan asam urat. Kegiatan ini diikuti 170 lansia dan organisasi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu drg. Kartika mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mewujudkan Lansia bahagia masyarakat sejahtera untuk meningkatkan derajat kesehatan kaum lansia yang sehat mandiri, aktif produktif dan berdaya guna bagi masyarakat.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memberikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan ini, karena dipadu dengan senam, pemeriksaan kesehatan dan seminar. “Kegiatan yang bermanfaat untuk para lansia,” ujar Dewanti sembari mengatakan Dinas Kesehatan akan meningkatkan program layanan kesehatan untuk para lansia. Ini sesuai dengan spirit Batu Smart City. (*)
sumber: http://www.timesjatim.com/read/42181/20180802/152419/di-batu-smart-city-dinas-kesehatan-bahagiakan-lansia/
0 Komentar