Empat Negara Yang Tergabung Dalam BIMP-EAGA Kagum Dengan Pontianak


TRIBUNPONTIANA.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 31 anggota Brunei Indonesia Malaysia - Philippines - East Asean Growth Area (BIMP-EAGA) Information and Communication Technologies (ICT) Cluster Meeting mengunjungi Kota Pontianak untuk menggali berbagai potensi yang dapat diambil dan dikembangkan di Kota Pontianak dan satu diantara tujuannya adalah Pemerintah Kota Pontianak yang telah menerapkan smart city.

Rombongan BIMP-EAGA diterima oleh Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono diruangan Pontive Center.

The Chairman Of ICT Cluster BIMP-EAGA, Benyamin Sura menerangkan jumlah rombongan 31 orang ini tentunya dari empat negara yang tergabung, Brunei 2 orang, Malaysia 2 orang, Filipina 4 orang dan 
Indonesia 23 orang.

"Kunjungan dari BIMP-EAGA yang terdiri dari negara Brunei Indoneisa Malaysia dan Filipina itu kerjasama ekonomi bidang ICT, bidang transportasi, tourism dan perdagangan yang semua bidang itu di bawah BIMP-EAGA," ucap The Chairman Of ICT Cluster BIMP-EAGA, Benyamin Sura saat diwawancarai, Jumat (21/9/2018).

Banyak hal yang dapat diambil dari Pontianak dan membuat negara-negara yang tergabung dalam BIMP-EAGA kagum dimana Pontianak mampu mengembangkan kota smart city yang murah.

"Dari pihak Pemkot Pontianak memberikan gambaran membuat sebuah kota yang smart city tapi dengan biaya yang murah dan ini sangat dikagumi oleh Filipina. Pemerintah Pontianak lakukan kerjasmaa dengan operator misalnyaa operator telekomunikasi memasang di tiang PLN menumpanglan CCTV nya, Banwit yang mereka gunakan dikasi dari operator jadi gratis dan pemerintah hanya menyediakan ruangan dan SDM saja untuk membuat smart city," ujarnya.

Tim khusus untuk ICT Cluster memang memilih Pontianak sebagai kota tujuan, hal itu lantaran Pontianak berada di daerah kawasan yang langsung berbatasan dengan Malaysia.

Selain Pontianak, Pulau Sumatera disebutnya hampir seluruh kawasan pesisir pantai timur dan barat, ada Manado, Makasar tapi pihaknya memilih Pontianak, karena melihat perkembanga ICT setempat sangat maju.

"Luar biasa untuk perkembangan ICT di Pontianak ini, mislanya kemarin kita berdialog dengan startup lokal dan langsung disambut baik dari Filipina," ucap Benyamin Sura yang juga merupakan perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia ini.

Bahkan ia menerangkan komitmen kerjasama dengan startup lokal Pontianak yang dianggapnya cukup maju dari kota lainnya ini langsung dengan adanya MoU antar startup setempat dengan perwakilan dari negara Brunai, Malaysia dan Filipina.

"Kerjasama langsung dilakukan dengan adanya MoU dari startup Pontianak. Kita melihat sangat pesat perkembangan yang ada mulai dari bidang kelautan, bidang perdagangan, bidang kesehatan dan lainnya oleh karena itulah disambut baik teman dari beberapa negara Filipina, Malaysia dan Brunai," ucapnya.

Startup yang ada di Pontianak dan uang telah melakukan MoU akan digunakan serta dikembanglan untuk dipelajari dan diterapkan negara yang tergabung dalam BIMP-EAGA.

"Kami melihat Kota Pontianak sebagai smart city, kami pelajari pengelolaan aplikasi yang digunakan di kota ini dan aplikasi ini dibuat oleh anak muda setempat dan ini sunggugh luar biasa. Kita dari Kominfo sangat kagum banyak developer startup kreatif sekali di Pontianak dan kita kagum itu,"ujarnya.

Ia menyebutkan jika Pontianak sejajar dengan kota besar lainnya seperti, Jakarta, Surabaya, Jogjakarta sebahai kota yang maju pengembangan statupnya.

"Tindaklanjut dari kunjungan ini tentu sisi ekonomi yang langsung dilakukan MoU antar startup lokal yaitu anak muda dan dapat langsung berbisnis dengan negara lainnya contohnya Filipina dan Malaysia, nanti sifatnya B to B. Kami dari BIMP-EAGA hanya memfasilitasi," terang Benyamin.

Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2018/09/21/empat-negara-yang-tergabung-dalam-bimp-eaga-kagum-dengan-pontianak?page=all

Posting Komentar

0 Komentar