Agar UMKM Berbasis Digital Maju, Ponorogo Harus Bebas Blankspot


Ponorogo (beritajatim.com) - Untuk bisa maju, usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) yang ada harus segera berbasis digital. Di Ponorogo, hal ini akan didorong dengan mengurangi jumlah area yang tidak terjangkau internet alias blankspot.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni usai Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke-73 di halaman Pendopo Graha Kridha Praja, Ponorogo, Jumat (12/10/2018) mengatakan, keinginan untuk mengurangi blankspot ini sejalan dengan tema hari jadi Jatim kali ini, yaitu ‘Makmurkan Jawa Timur Melalui Industri UMKM Berbasis Digital’.

“Untuk industrinya (yang berbasis digital) kita serahkan kepada masyarakat. Kita (pemerintah) saya rasa lebih banyak sediakan fasilitasnya saja. Fasilitas itu mungkin berupa sarana untuk menunjang perkembangan teknologi digital di sini,” kata Ipong.

Selain harus bebas blankspot, Pemkab Ponorogo selama setahun terakhir sedang mematangkan konsep Smart City untuk diterapkan di berbagai sisi kehidupan.

“Sebetulnya kita sudah persiapan dari tahun lalu untuk Smart City ini. Tapi memang modelnya sedang kita siapkan untuk menuju ke sana,” ungkap Ipong.

Smart city merupakan sebuah konsep kota cerdas yang dapat membantu masyarakat mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tek terduga sebelumnya.

Jalan menuju terbentuknya smart city memang tidak mudah. Apalagi di Ponorogo masih ada kendala yang harus segera dipecahkan. Di antaranya adalah banyaknya blankspot atau area yang tidak terjangkau sinyal sebagai ‘jalan’ dari internet.

Industri yang berbasis digital menurut Bupati Ipong merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Industri berbasis digital lahir sebagai cara menyikapi perkembangan zaman.

Sumber:
http://beritajatim.com/ekonomi/341520/agar_umkm_berbasis_digital_maju,_ponorogo_harus_bebas_blankspot.html

Posting Komentar

0 Komentar