IRSA 2018 Akan Memfokuskan pada Pengembangan Smart City


TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2018 kembali digelar untuk keenam kalinya. Penghargaan ini diberikan kepada kota dan kabupaten terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan jalan. Hingga saat ini, IRSA telah berada di tahap Sharing Session yang diadakan di Mal Pelayanan Publik, Gedung Siola, Kota Surabaya dengan tema Kontekstualisasi Smart City dalam Penerapan Program-program Tata Kelola Keselamatan Jalan.

Pengembangan suatu kota menjadi sebuah smart city ini juga sejalan dengan program Bappenas. Penerapan smart city membutuhkan sistem yang saling terintegrasi antar berbagai instansi khususnya dalam hal penerapan keselamatan jalan. Hal ini juga harus beriringan dengan pengembangan teknologi lalu lintas. Sebagai contoh untuk penerapan smart city yaitu tilang elektronik maupun pemantauan arus lalu lintas.

Julian Noor, Chief Executive Officer Adira Insurance, menjelaskan, dengan tema penerapan smart city, konsep ini wajib diterapkan di kota dan kabupaten untuk membantu mewujudkan hal tersebut. Salah satu kota di Indonesia yang telah menerapkan smart city dalam bidang keselamatan jalan adalah Kota Surabaya.

Sharing Session merupakan forum untuk mempertemukan pemerintah kota dan kabupaten finalis dengan instansi terkait sehingga hasil dari forum ini dapat dijadikan referensi untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang baik di wilayahnya. Dengan adanya sharing session ini, menjadikan IRSA yang tidak hanya sekedar penghargaan melainkan mampu merangkul berbagai pihak untuk saling bersinergi mewujudkan zero accident di Indonesia.

Dalam acara kali ini, hadir Komisaris Besar Darto Juhartono - Kasubdit Dikmas Korlantas Polri, Irvan Wahyu Drajat - Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Yayat Supriatna - Pengamat Perkotaan sebagai narasumber yang memberikan pandangan hingga best practice suatu kota/kabupaten dapat berkembang menjadi smart city, serta Drs. Darmaningtyas selaku moderator yang memandu berjalannya Sharing Session kali ini. Tidak hanya berdiskusi dengan pembicara yang ahli di bidangnya, finalis nantinya juga akan diajak City Tour menggunakan Suroboyo Bus untuk melihat penerapan smart city di Kota Surabaya.

Selain itu, acara sharing session kali ini dihadiri oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, yang mendukung penuh penyelenggaraan IRSA 2018. Kota Surabaya memiliki standar internasional untuk penerapan smart city dalam hal tata kelola keselamatan jalan. Berbagai inovasi terus dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakatnya seperti Command Center 112, Park and Ride, Parking Meter, dan lain sebagainya. Kota Surabaya berhasil meraih berbagai prestasi khususnya dalam penerapan program-program keselamatan jalan baik di dalam maupun di luar negeri. Tidak salah jika Kota Surabaya mampu disejajarkan dengan kota-kota besar di dunia.


Saat membuka acara Sharing Session IRSA 2018, Risma, sapaan akrab Walikota Surabaya, menuturkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya bekerjasama dengan dinas-dinas lainnya, terutama Dinas Perhubungan Kota Surabaya untuk membuat program yang menyadarkan pentingnya keselamatan di jalan. “Kami di Surabaya punya program untuk melatih anak-anak sejak kecil, untuk mengerti tentang lalu lintas. Dengan pendidikan keselamatan jalan raya, supaya mereka mengerti bahaya akan jalan raya sejak dini," kata Risma.

Harapan diadakannya sharing session ini adalah untuk dapat memberikan solusi permasalahan kota dan kabupaten finalis IRSA dalam hal penerapan smart city di wilayahnya masing-masing. "Para finalis dapat mengambil dan mensiasati strategi agar smart city ini mampu berkembang di daerahnya. Dengan adanya penerapan smart city di berbagai wilayah di Indonesia mampu memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi serta memperbaiki pelayanan kepada masyarakat," ujar Julian.

Ajang IRSA itu sendiri merupakan wujud apresiasi kepada kota dan kabupaten terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan jalan. IRSA merupakan rangkaian dari program corporate social responsibility Adira Insurance yang bertajuk kampanye I Wanna Get Home Safely!. Kampanye ini digagas dengan tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan di Indonesia serta terus berupaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat baik pemerintahan, pihak lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, dan berbagai pihak lainnya untuk terus peduli terhadap keselamatan jalan.

Di tahun 2018, tercatat sebanyak 137 kota dan kabupaten yang ikut serta dalam IRSA 2018. Dari 137 peserta, terpilih 23 kota dan kabupaten finalis IRSA 2018. 23 finalis terpilih, berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan, dan data pendukung lainnya.

Selain sharing session, para finalis juga akan melakukan tahap penjurian di Kota Surabaya. Para juri yang terdiri dari perwakilan kementrian lima pilar keselamatan jalan dan para pakar road safety lainnya akan memberikan penilaian melalui pemaparan finalis mengenai berbagai permasalahan, program kerja, dan evaluai kebijakan terkait dengan program tata kelola keselamatan jalan. Adapun penilaiannya mengacu pada lima pilar road safety yang telah dicanangkan WHO dan diadopsi oleh banyak negara di dunia yakni manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan dan penanganan pra dan pasca kecelakaan.

Adira Insurance berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan IRSA, khususnya Pemerintah Kota Surabaya, Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Badan Pemerintah Daerah Kota Surabaya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Surabaya, Polrestabes Kota Surabaya hingga Dinas Kesehatan Kota Surabaya. "Melalui IRSA mari bersama-sama kita dorong penerapan program keselamatan jalan pada pemerintah kota dan kabupaten untuk mewujudkan Indonesia yang berkeselamatan," ujar Julian.

Berikut 23 finalis IRSA 2018:

Kota dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi. 
Kota Banjarmasin
Kota Bogor
Kota Bandung
Kota Pekalongan
Kota Yogyakarta

Kota dengan tingkat kepadatan penduduk rendah. 
Kota Ambon
Kota Bitung
Kota Bontang
Kota Probolinggo
Kota Samarinda

Kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi. 
Kab. Tangerang
Kab. Jepara
Kab. Cianjur
Kab. Kuningan
Kab. Pacitan

Kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk rendah. 
Kab. Banyuasin
Kab. Bangka
Kab. Barito Kuala
Kab. Kotabaru
Kab. Ogan Komering Ilir

Excellent City
Kota Balikpapan
Kota Tangerang
Kota Semarang

Sumber:
https://otomotif.tempo.co/read/1134452/irsa-2018-akan-memfokuskan-pada-pengembangan-smart-city/full&view=ok

Posting Komentar

0 Komentar