Luncurkan Sumbawa Smart City di HUT Sumbawa, Sejumlah Aplikasi akan Diperkenalkan


Sumbawa Besar (Suara NTB) – Upaya pengembangan Smart City di Sumbawa terus melangkah lebih maju. Setelah presentasi di Kominfo RI, kini Sumbawa Smart City akan diluncurkan  bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sumbawa, 22 Januari mendatang. Sumbawa Smart City juga sekaligus memperkenalkan sejumlah aplikasi terbaru yang akan diterapkan di Sumbawa. Sementara ini yang sudah diterapkan, data inflasi harga kebutuhan pokok. Data realiasi APBD perangkat daerah. Data pajak dan retribusi daerah. Serta E Planing SIMRENDA Kabupaten Sumbawa.

Kepala Dinas Komunikasi,  Informatika dan Statistik (Kominfotik) Sumbawa, Ir. H. Ibrahim M.Si,  Jumat (21/12) kemarin, menjelaskan, program ini akan resmi diluncurkan pada pelaksanaan HUT Ke 60 Kabupaten Sumbawa, 22 Januari 2019. Beberapa aplikasi baru akan diperkenalkan. Diantaranya, Klik Sahabat dan Simrenda. Kemudian data inflasi harga bahan pokok. Dalam aplikasi tersebut disampaikan harga kebutuhan pokok terkini dan untuk mengetahui grafik tren inflasi dan deflasi harga bahan pokok. Data pajak dan retribusi daerah akan dipaparkan informasi target PAD dan capaian PAD.

Aplikasi lain yang disiapkan yakni, sistem yang terhubung dengan pelaksanaan reses anggota DPRD Sumbawa. Sehingga semua usulan masyarakat dalam reses sekaligus menjembatani kepentingan anggota DPRD dengan masyarakat yang diwakili. “Nanti masyarakat akan mendapatkan informasi yang komprehensif tentang reses. Kapan waktunya, siapa anggota dewan yang reses, apa usulan yang muncul, semuanya lengkap,” terangnya.

Kemudian aplikasi lain yang dianggap unik, adalah SiJinak (Sistem Jaringan Informasi Ternak).  Bahkan saat presentase beberapa waktu lalu di Jakarta, Kominfo R menganggap Sijinak ini sangat unik. Sebab mampu mengintegrasikan tiga kepentingan, masyarakat (peternak), pemerintah dan dunia usaha. Ketika tiga kekuatan ini berkolaborasi, maka akan menghasilkan kualitas ternak yang baik. Serta pemberlakuan harga yang menguntungkan. “Petani atau peternak bisa mencoba beberapa teknologi pakan ternak. Untuk mendapatkan kualitas ternak yang lebih baik. Aspek pemerintah ada kepastian sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dari sisi dunia usaha ketika barang (ternak) yang dijual dengan kualitas baik, maka harganya juga akan lebih baik,” ulas birokrat senior Sumbawa ini.

Keunikan lainnya sebagai bagian dari Sijinak, lanjut H. Ibrahim, adanya aplikasi e-registrasi ternak. Sehingga mendapatkan data awal potensi populasi ternak di daerah ini. Sekaligus menghitung berapa pengeluaran ternak ke luar daerah. Dari sisi pengaman ternak, nantinya akan dipasang riptek (tanda) di telinga ternak yang terhubung dengan sistem aplikasi. “e registrasi dapatkan data populasi yang benar, ada efisiensi waktu, SDM yang terjaga, kepastian PAD, sekaligus mengurangi pengiriman ternak ilegal ke luar daerah,” tukasnya.

Begitu pula dengan dana hibah Bansos semuanya akan terhubung dengan aplikasi. Sehingga informasinya menjadi jelas, berapa dana hibah bansos yang disalurkan. Kepada siapa dan prosedur mendapatkan hibah itu seperti apa. Sebab sekarang ini eranya keterbukaan dan transparansi. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah terhadap publik.

Hal ini akan terus dilakukan Dinas Kominfotik Sumbawa melalui penerapan sejumlah aplikasi. Sambil melakukan penguatan SDM dan infrastruktur pendukung. Agar tak ada lagi wilayah blank spot di Sumbawa. “Tahun depan kita juga akan dapatkan lagi bantuan BTS dari pusat. Kita berupaya agar internet secara merata bisa diakses di Sumbawa. 

Sumber:
https://www.suarantb.com/headline/2018/12/264783/Luncurkan.Sumbawa.Smart.City.di.HUT.Sumbawa,Sejumlah.Aplikasi.akan.Diperkenalkan/

Posting Komentar

0 Komentar