Pemanfaatan Teknologi Menjawab Tantangan, Padang Pariaman Masuk 100 Smart City Nasional

Foto bersama Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Menkominfo Rudiantara, Ketua Apeksi Airin Rachmi dan para Kepala Daerah yang terpilih dalam Program Gerakan menuju 100 Smartcity.
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tentang Implementasi Gerakan Menuju 100 Smarcity, beberapa hari lalu.

Nota Kesepahaman itu diteken lansung oleh Bupati Ali Mukhni dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika. Samuel Abrijani Pangerapan.

Opening Cerimony Gerakan Menuju 100 Smartcity digelar di Hotel Santika Primeir, Jakarta pada Hari Rabu (15-5-2019) kemarin. Turut hadir disana Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Menkominfo Rudiantara, Ketua Apeksi Airin Rachmi dan para Kepala Daerah yang terpilih dalam Program Gerakan menuju 100 Smartcity.

Usai penandatangan nota kesepahaman, Ali Mukhni menyampaikan terimakasih kepada Kemenkominfo RI atas terpilihnya Padang Pariaman dalam program tersebut.

"Syukur Alhamdulillah, Kabupaten Padang Pariaman resmi menjadi salah satu Daerah yang masuk dalam Program Gerakan menuju 100 Smartcity Indonesia. Semoga ini berdampak baik bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Kata Ali Mukhni, "terpilihnya Kabupaten Padang Pariaman telah melalui proses assesment dari Kemenkominfo. Ada 3 hal yang membuat Padang Pariaman terpilih, yakni Infrastruktur, Sistem dan Kebijakan dalam Pengembangan Teknologi Informasi.

"Dengan program Smartcity ini, akan meningkatan pelayanan publik, transparansi serta mempercepat pelayanan dan proses administrasi pemerintahan," harapnya.

Bupati Ali Mukhni menambahkan, smart city bukan sekedar teknologi infomasi tetapi sejauh mana kita dapat melayani kebutuhan masyarakat diwilayah secara mudah dan efisien.

"Padang Pariaman harus siap menjadi kabupaten yang smart city, karena ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat atas pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang ingin cepat, efisien dan berbiaya murah," tutup Ali Mukhni setelah menandatangani nota kesepahaman di Jakarta.

Gerakan Menuju 100 Smart City merupakan program pemerintah yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Gerakan ini adalah sebuah inisiatif untuk membimbing kota/kabupaten dalam menyusun rencana induk (masterplan) smart city.

Rencana induk ini akan menjadi pegangan pemerintah daerah dalam mewujudkan smart city di daerah masing-masing.

Proses penilaian diawali dengan mengundang 107 kota/kabupaten. Kemudian, setiap daerah dinilai kesiapan mewujudkan smart city, baik dari sisi infrastruktur, suprastruktur, dan visi pemimpin daerah. Proses penilaian sendiri dilakukan oleh praktisi dan akademisi yang selama ini terlibat di Gerakan Menuju 100 Smart City.

Ke 25 kota/kabupaten terpilih ini melengkapi 75 kota/kabupaten yang telah terpilih di tahun 2017 dan 2018, sehingga lengkaplah 100 kota/kabupaten mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City ini.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, dalam sambutannya mengatakan Gerakan Menuju 100 Smart City adalah sebuah inisiatif Kemenkominfo sebagai fasilitator pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan di daerah masing-masing.

"Untuk itu kami dari jajaran Kementerian Dalam Negeri RI, Bappenas, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian PUPR, Kantor Staf Kepresidenan dan APEKSI mendukung penuh program Smartcity ini," katanya.

Ikut mendampingi Bupati Ali Mukhni dalam penandatangan nota kesepahaman ini, Ketua DPRD Kab. Padang Pariaman Faisal Arifin beserta tiga orang anggota, Kepala Bapelitbangda Ali Amran, Kadis Kominfo Zahirman dan Kabag Humas Andri Satria Masri. (Tim)

Posting Komentar

0 Komentar