Forum Humas BUMN/BUMD Jatim Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Forum Humas (FH) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jawa Timur (Jatim) terus berupaya meningkatkan kompetensi anggotanya untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0. ( Foto: Beritasatu Photo / Amrozi Amenan )Surabaya, - Forum Humas (FH) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jawa Timur (Jatim) terus berupaya meningkatkan kompetensi anggotanya untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0.


Ketua pengurus FH BUMN/BUMD Jatim, Ivone Andayani, menyatakan, humas BUMN/BUMD harus memahami solusi teknologi dalam sebuah proses bisnis untuk menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0. Untuk itu, secara rutin pihaknya menggelar sharing session sebagai bagian dari knowledge management untuk meningkatkan kompetensi anggota.

"Wujudnya pun bermacam-macam, seperti buka bersama ini yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi," ujar Ivone saat acara sharring session dan buka bersama FH BUMN/BUMD di Cafe Rollas, Surabaya.

Kegiatan sharing session dihadiri oleh 25 orang perwakilan dari beberapa BUMN dan BUMD beserta perwakilan maupun anak perusahaannya. Seperti PT Telkom Indonesia, PT Pertamina, PT PAL, PT PLN, PT BGR Logistics, PT PGN, PT Barata Indonesia, PT Pelindo III, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, PT PJB, PT Mitratel, PT Panca Wira Usaha, dan PDAM Surya Sembada Surabaya.

Ivone menyatakan, untuk bisa sukses menghadapi era Revolusi Industri 4.0, setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan, yaitu berkolaborasi, giat berinovasi, mempunyai visi kewirausahaan, dan berorientasi digital. Maka, update knowledge tentang pentingnya IT solution dalam proses bisnis di sebuah perusahaan menjadi hal yang harus dipahami bukan hanya oleh Tim IT dalam perusahaan tapi juga oleh Humas.

"Eranya sudah digital, perusahaan, baik itu BUMN, BUMD, dan korporasi lain selalu menginginkan bisnisnya bertumbuh, profit, performansi bagus, dan punya daya saing global. Di situlah, teknologi informasi mempunyai peran besar dalam mengakselerasi kinerja perusahan," beber Ivone yang mewakili PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).

Dalam konteks itu, Ivone menegaskan, pentingnya peran FH BUMN/BUMD yang semua bertujuan untuk mempercepat koordinasi mengingat semua berada dalam satu kementerian yang sama, ditambah dengan BUMD yang memiliki prinsip bisnis yang mirip dengan BUMN.

"Kami semua merupakan keluarga besar. Karena kebetulan menjalankan bisnis di Jawa Timur, sehingga harus bersinergi dan berkolaborasi bukan hanya dengan sesama BUMN tapi BUMD setempat,” ujar Ivone.

Vety Veronica, perwakilan dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII, menambahkan humas atau PR adalah bagian strategis di sebuah perusahaan sehingga perannya harusnya menjadi rangkaian kekuatan organisasi.

"Kolaborasi antar humas ini juga jadi kekuatan. Beberapa kegiatan ke depan sudah jadi agenda kami, mulai dari diskusi, program kampanye PR secara bersama, dan sebagainya," tandas Vety.

Sumber: BeritaSatu.com

Posting Komentar

0 Komentar