Revolusi Industri 4.0 Tukang Sayur Keliling

Kedai Sayur, startup yang memberdayakan tukang sayur keliling dengan teknologi
Jakarta, — Kedai Sayur, start-up Indonesia yang memberdayakan pedagang sayur keliling melalui penggunaan teknologi, mengumumkan hari ini telah meraih pendanaan tahap awal sebesar $1,3 juta (Rp 17.3 miliar) yang dipimpin oleh East Ventures. Dana segar ini akan digunakan untuk mempercepat Kedai Sayur dalam merekrut pedagang sayur sebagai mitranya.

Kedai Sayur didirikan pada akhir tahun 2018 dengan misi untuk memberikan pedagang sayur produk dagangan dengan kualitas dan harga terbaik di pasarnya. Perusahaan ini didirikan oleh mantan Deputy Director of Business Process dan IT Triputra Group, Adrian Hernanto, beserta kedua rekannya, Ahmad Supriyadi dan Rizki Novian.

Setiap harinya, masyarakat Indonesia mengonsumsi berbagai produk segar seperti sayuran, buah, daging, dan ikan. Pada tahun 2017 saja, jumlah konsumsi produk segar di Jakarta, Bandung, dan Surabaya diperkirakan mencapai $ 8,4 miliar (atau setara Rp 120,9 triliun).

Hingga hari ini, hampir seluruh produk segar tersebut dijual dan didistribusikan dengan mengandalkan pedagang keliling yang lebih dikenal dengan sebutan tukang sayur.

Di Indonesia sendiri, terdapat dua tipe pedagang sayur. Yang pertama adalah pedagang sayur yang memiliki kios dan yang kedua adalah tukang sayur keliling dengan gerobak yang ditarik oleh tangan atau menggunakan sepeda.

Meskipun masyarakat sangat mengandalkan tukang sayur keliling dalam memenuhi kebutuhan dapur mereka, para pedagang mengalami kesulitan dalam mendapatkan barang berkualitas tinggi dengan harga terbaik dari satu sumber. Perjalanan produk segar sendiri untuk sampai ke tangan tukang sayur sangatlah panjang. Dimulai dari para petani yang mengumpulkan hasil panen mereka ke pengepul. Setelah melewati beberapa tangan pengepul, hasil panen tiba di pasar induk dan disebarkan ke beberapa pedagang lainnya. Selanjutnya, tukang sayur akan pergi ke pasar induk setiap hari saat tengah malam untuk membeli produk jualan mereka untuk kemudian diperjualkan lagi kepada warga perumahan sekitarnya.


Posting Komentar

0 Komentar