Tim Asesor Smart City di Banyuwangi Minta Luwu Timur Buat Pengembangan City Operation Center

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Luwu Timur sudah memaparkan hasil implementasi program Smart City di Luwu Timur. Pemaparan pada kegiatan evaluasi tahap pertama Gerakan Menuju 100 Smart City dari tanggal 18 sampai 20 Juni 2019 di Hotel Aston Banyuwangi.
MALILI - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Luwu Timur sudah memaparkan hasil implementasi program Smart City di Luwu Timur.

Pemaparan pada kegiatan evaluasi tahap pertama Gerakan Menuju 100 Smart City dari tanggal 18 sampai 20 Juni 2019 di Hotel Aston Banyuwangi.

Evaluasi ini mencakup pelaksanaan masterplan dan Quickwin Smart City yang telah disusun. Hadir Kepala Dinas Kominfo, Askar bersama Kabid Aptika, Agus Thobrani dalam pemaparan itu.

Diskominfo Luwu Timur menyampaikan aksi nyata Quick Wins Smart City, seperti Luwu Timur tangguh bencana, penanganan sampah, pelayanan administrasi kependudukan serta one database pemerintahan.

Dari pemaparan itu, tim asesor menyampaikan beberapa saran dan rekomendasi yaitu perlunya peningkatan infrastruktur IT pendukung Smart City berupa pengembangan server pemerintah kabupaten.

Pembangunan city operation center untuk mendukung penerapan aplikasi-aplikasi e-government di Kabupaten Luwu Timur serta peningkatan infrastruktur IT.

"Selain itu, pengembangan server pemerintah kabupaten dan pembangunan city operation center guna mendukung penerapan aplikasi-aplikasi e-government di Luwu Timur," kata Askar dalam rilisnya, Kamis (27/6/2019).

Evaluasi dibuka Asisten Administrasi Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Banyuwangi, Khoiril Ustadi dimana dihadiri perwakilan 75 kota/kabupaten.

"Banyuwangi sudah mengubah image negatif dahulu, melalui inovasi yang dilakukan tiap SKPD dan telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri," katanya.

Dalam membangun Smart City kata dia, dibutuhkan kolaborasi, bahkan Kominfo pun membutuhkan kolaborasi instansi lain dengan Kemendagri, Kabupaten Banyuwangi dan Kota Pontianak, untuk membangun Smart City.

Kepala Dinas Kominfo Musi Banyuasin, Dicky Meriando mengapresiasi keberlanjutan Gerakan Menuju 100 Smart City melalui kegiatan evaluasi setiap tahunnya.

"Saya dikir evaluasi implementasi Masterplan Smart City perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perencanaan yang sudah tercantum dalam Masterplan dilaksanakan," tuturnya.

Melalui evaluasi, pihaknya sangat mengharapkan mendapatkan saran dan masukan dari para evaluator yang merupakan pakar dan akademisi Smart City.

Sehingga dapat menjadi referensi bagi kami untuk menajamkan program Smart City di Kabupaten Musi Banyuasin.

Kasi Pengembangn Layanan Aptika Dwi Elfrida menjelaskan, kegiatan evaluasi akan diadakan sebanyak dua kali dalam setahun. Untuk tahun 2019 ini, ditujukan pada hasil capaian program dari Masterplan Smart City di 75 Kota/Kabupaten terpilih.

"Proses penilaian evaluasi program Smart City dilakukan 20 orang tim ahli yang ditunjuk oleh Kemkominfo, terdiri dari praktisi TIK dari UI, UGM, ITB, Perbanas, Citiasia, dan INSW," terang Dwi.

Posting Komentar

0 Komentar