MM Tel-U Gelar Konferensi Internasional, Jawab Tantangan Dinamika Bisnis Industri 4.0

PROGRAM studi Magister Manajemen Telkom University (MM Tel-U) mewujudkan program internasionalisasinya dengan mengadakan konferensi international Conference on Managing Digital Industry, Technology, and Entrepreneurship 2019 (CoMDITE 2019).

CoMDITE 2019 merupakan konferensi tahunan yang dilaksanakan oleh Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University (MM Tel-U) Indonesia bersama Fakultas Manajemen Multimedia University Malaysia.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University, Dodie Tricahyono, Ph.D mengemukakan konferensi ini akan dilaksanakan setiap tahun secara bergantian sebagai bentuk kolaborasi internasional dalam rangka mencapai target World Class University”.

"Kegiatan pertama akan dilaksanakan selama dua hari pada 10-11 Juli 2019 di Kampus Program Studi Magister Manajemen Telkom University Jl Gegerkalong Hilir No. 47," ungkap Dodie melalui siaran persnya, Minggu (14/7/2019).

Kaprodi MM Tel-U, Siska Noviaristanti, Ph.D, sekaligus Ketua Panitia Konferensi Internasional mengatakan, konferensi dibagi menjadi dua sesi utama yaitu sesi seminar diskusi panel dan sesi presentasi paralel.

"Untuk kali ini peserta sebagian besar berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Selain itu juga melibatkan pembicara dari tiga negara tersebut," katanya.

Dikatakan, diskusi panel menghadirkan ahli dari kalangan akademisi dan industri yaitu Associate Professor Indrawati, Ph.D., dari Telkom University Indonesia, Professor Dr. Saravanan dari Multimedia University, Malaysia; Dr. Vichaya Mukdamanee dari Silpakorn University, Thailand; Dr. Rina D Pasaribu, M.Sc., CPM, Senior General Manager Telkom Corporate University dari Telkom Indonesia; Fauzan Feisal, MIB, CEO Digital Amoeba Program dari Telkom Indonesia; Dr. Ratri Wahyuningtyas, Wakil Dekan I Telkom University sebagai moderator diskusi panel sesi 2 dan Dr. Maya Ariyanti, Ketua Kelompok Keahlian ICT Based Management FEB Telkom University sebagai moderator diskusi panel sesi 2.

Menurutnya, konferensi ini merupakan wujud nyata engagement untuk memberikan kontribusi nyata dari akademisi terhadap industri dan sebaliknya dengan mengetengahkan tema yang diusung adalah “Understanding Real Time Economy and Design for Business Sustainability”.

"Paper yang disampaikan dan dipublikasikan di CoMDITE 2019 ini diharapkan mampu memberikan solusi keberlangsungan bisnis melalui pemahaman ekonomi riil dan desain," ujar Siska.

Menurut Siska, dari sudut pandang akademisi ada tiga poin utama yang dapat disampaikan. Pertama, bagaimana menjawab tantangan Marketing 4.0? Kedua, peran institusi pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang familiar dengan soft skill digital dalam bidang keuangan dan akuntansi seperti blockchain, e-audit, big data, cryptocurrencies, audit di komputasi awan, konseling softbot, robotic dalam proses otomatisasi, transaksi peer-to-peer, dan aplikasi AI dalam perpajakan.

Ketiga, perubahan teknologi juga berdampak dalam bidang design. Saat ini teknologi berfungsi dalam proses pengumpulan, transfer dan analisis data digital.

Sementara itu, lanjut Siska, dari sudut pandang industri ada dua hal yang menarik yakni adaptasi Telkom Group dan Amoeba Telkom dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis sehingga bisa bertahan dalam industri.

Kedua, dalam menghadapi ancaman perubahan teknologi saat ini, korporasi memerlukan inovasi dalam bentuk demokratisasi pengambilan keputusan. Perubahan teknologi akan memberikan dampak terhadap perubahan perilaku masyarakat untuk kemudian berdampak terhadap perubahan ekonomi.


Posting Komentar

0 Komentar