Pemerintah Dituntut Serius Membangun SDM yang Tanggap Industri 4.0

Tampak sejumlah pembicara dalam diskusi Kemandirian Teknologi Revolusi Industri 4.0 Indonesia di Gedung Cyber, Jakarta.
Pemerintah sudah menggaungkan Revolusi Industri 4.0. Hal itu harus dibarengi dengan menciptakan sumber daya yang bisa menghadapai era serbadigital tersebut.

Salah satunya dengan mendorong kolaborasi antargenerasi muda potensial di dalam dan luar negeri. Salah satu caranya dengan mendorong kolaborasi antargenerasi muda potensial di dalam dan luar negeri. Hal itu dikatakan Ketua Umum Inovator 4.0, Budiman Sudjatmiko dalam diskusi "Kemandirian Teknologi Revolusi Industri 4.0 Indonesia" di Gedung Cyber, Jakarta, Sabtu (3/8/2019).
Bangsa ini pun harus didorong untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas menuju revolusi industri tersebut. “Indonesia punya 80 juta lebih warganya yang disebut bonus demografi, yakni anak-anak muda di usia produktif. Nah jumlah 80 juta itu ada yang berada di luar negeri dan ada juga di dalam negeri,” kata Budiman.
Dikatakannya, sekarang tugas pemerintahan dan seluruh elemen bangsa berkolaborasi dengan memanfaatkan SDM berkualitas. “Indonesia yang punya kemampuan baik di luar negeri maupun di dalam negeri yang jumlahnya 12% (jumlah sarjana di Indonesia) itu dituntut bekerja sama dengan SDM yang ada, khususnya di komunitas tamatan SMK atau SMP,” katanya. Aktivitis 98 itu juga mendorong anak bangsa berprestasi yang ada di luar negeri untuk "pulang kampung".

Dalam diskusi tersebut, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza mengatakan, pemerintah perlu serius mempersiapkan SDM berkualitas dengan meningkatkan pelatihan-pelatihan di bidang teknologi. "Perlu adanya pelatihan peningkatan SDM. Karena bicara Industri 4.0 cukup banyak dan luas. Jadi pemerintah harus mempersiapkan pelatihan industri," saran Izza.


Sumber : https://autotekno.sindonews.com

Posting Komentar

0 Komentar