Kendaraan Listrik Bakal Pakai Pelat Nomor Biru

Kendaraan Listrik Bakal Pakai Pelat Nomor Biru
Mobil Listrik Akan Menggunakan Pelat Nomor Yang Berbeda Daripada Yang Konvensional. (foto: Shutterstock)
Jenis kendaraan ini akan memiliki pelat nomor yang berbeda dari yang konvensional.
Dream - Kendaraan listrik yang beredar di Indonesia akan menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) atau pelat nomor yang berbeda dari yang biasanya. Kendaraan listrik akan memakai pelat motor berwarna biru.

Dikutip dari Liputan6.com, Selasa 28 Januari 2020, Direktur Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigadir Jenderal Halim Pagara, mengatakan, kementerian dan lembaga membuat insentif, baik fiskal maupun non fiskal untuk melaksanakan Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Polri termasuk salah satu lembaga yang berkaitan dengan kendaraan listrik. Instansi ini meregistrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. Instansi ini memberikan legitimasi kepemilikan berupa Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan operasional merupa Surat Tanda Nomor Kendaraan dan TNKB.

“ Polri memberikan penandaan pada TNKB KBL berbasis baterai berupa warna biru pada ruang masa berlaku. TNKB sesuai peruntukan kendaraan listrik tersebut,” kata Halim kepada Liputan6.com.

Sekedar informasi, saat ini di Indonesia terdapat lima warna pelat nomor yang disesuaikan dengan peruntukannya. Yang paling banyak dijumpai adalah pelat nomor kendaraan dengan warna dasar hitam. Pelat hitam ini identitas untuk kendaraan pribadi.

Warna Kuning
Sedangkan warna kuning, digunakan untuk kendaraan umum seperti taksi dan bus kota. Apabila melihat warna pelat nomor merah, itu berarti kendaraan yang digunakan merupakan kendaraan dinas pemerintah.

Digunakan oleh kepala diplomantik negara asing, pelat nomor yang digunakan menggunakan dasar warna putih.

Paling asing dan jarang dilihat, pelat nomor dengan dasar warna hijau digunakan untuk kendaraan bermotor di kawasan perdagangan bebas.

Menhub Pesan 100 Mobil Listrik Buat Kendaraan Dinas Pejabat
Dream - Kementerian Perhubungan akan memesan 100 unit mobil listrik yang akan digunakan untuk kendaraan dinasnya termasuk para pejabat eselon I dan II.

“ Nantinya akan dipakai saya, jajaran di eselon I dan II,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dikutip dari Liputan6.com, Senin 27 Januari 2020.
Untuk saat ini Budi Karya belum bisa mejelaskan detail pemesanan mobil listrik tersebut. Namun dia kembali memastikan penggunaan mobil-mobil tenaga alternatif itu akan digunakan untuk kendaraan dinas para pejabat
“ Nanti akan ada pembahasan lebih lanjut,” kata dia.

Penggunaan Masih Minim

Pemesanan ini akan dilakukan untuk meningkatkan angka penggunaan kendarasan listrik yang saat ini masih minim di Indonesia. Pemerintah sendiri sudah menargetkan penggunaan mobil listrik pada 2025 sebanyak 2 juta unit.
“ Pengguna kendaraan listrik di Indonesia kurang dari 5 persen. Maka dari itu, kami tengah berupaya meningkatkannya. Salah satu caranya mulai dari para pejabat di Indonesia yang mengganti kendaraannya ke kendaraan listrik,” kata dia.
Upaya untuk mempromosikan pemakaian kendaraan listrik selanjutnya akan diarahkan pada penggunaan kendaraan angkutan massal yang sudah diprospek.
Tidak hanya itu, Budi Karya juga meminta pihak PT PLN (Persero) bisa lebih banyak menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraam Liatrik Umum (SPKLU).

" Titik-titik stasiun pengisiannya juga harus diperbanyak, supaya masyarakat bisa tahu secara pasti, jika pakai mobil listrik tidak susah pengisian dayanya," kata dia.

20 Mobil Listrik Grab Resmi Beroperasi di Bandara Soetta

Dream - Mobil Hyundai Ioniq resmi beroperasi sebagai taksi online di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mobil ramah lingkungan karena tak mengeluarkan emisi buang ini dihadirkan oleh penyedia jasa transportasi online, Grab.

Untuk tahap awal Grab menyediakan 20 unit Ioniq di Terminal 3 Gate 2 Bandara Soetta. Perusahaan menargetkan akan menghadirkan 500 unit mobil listrik serupa yang beroperasi sebagai taksi online di Indonesia.
“ Kami menargetkan dalam setahun ini bisa membawa 500 unit Hyundai loniq untuk dijadikan taksi online Grab,” kata Ridzki Kramadibarata, President of Grab Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin 27 Januari 2020.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan keberadaaan taksi online ini mendukung Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Akseleresi Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Budi Karya mengatakan mobil listrik bisa menjadi kendaraan yang mendukung konsep smart cities.
“ Di saat yang bersamaan, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan serta minim biaya pengelolaan,” kata dia.
“ Kendaraan listrik ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang mengusung konsep smart cities
President Director Hyundai Motor Indonesia, Sung Jong Ha, menawarkan pengalaman berkendara yang pintar. Jong Ha mengatakan pelanggan bisa memanfaatkan teknologi canggih seperti Ioniq Electric.

“ Kami berharap pelangan Grab di Indonesia bisa menikmati kenyamanan mengendarai mobil elektrik yang ramah lingkungan ini,” kata dia.

Tarifnya?

Ridzky mengatakan pelanggan Grab bisa menjajal taksi online Ioniq. Pemesanan bisa dilakukan mulai pukul 12.00 WIB melalui aplikasi Grab.

“ Iya, langsung bisa dipesan di aplikasi GrabCar Elektrik,” kata dia.

Bagaimana dengan tarifnya? Ridzky mengatakan ongkos taksi listrik sedikit mahal daripada yang biasa.

“ Akan sedikit lebih mahal, berkisar 10-15 persen,” kata dia.

Posting Komentar

0 Komentar