Tren Koding dan Peluang di Masa Depan

Ilustrasi orang belajar koding - istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemrograman atau koding adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki, dan memelihara kode yang membangun suatu program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman.

Dewasa ini, profesi di bidang koding ini juga cukup menjanjikan, di tengah era arus informasi teknologi yang sangat tinggi.

Menyikapi hal tersebut, Yayasan Matahati Kita Indonesia (Matahati) meluncurkan program pendidikan pra-koding dalam kurun tiga bulan ke depan untuk membantu anak-anak marjinal binaan Yayasan Bulir Padi mendapatkan pendidikan di bidang teknologi.

Ketua Yayasan Bulir Padi Tia Sutresna berharap program ini dapat menjadi media untuk menyalurkan kreativitas, membentuk cara berpikir terstruktur dan teliti, serta mengembangkan kebiasaan untuk belajar agar tidak mudah menyerah.

"Informasi koding juga akan memberikan fondasi dasar kepada mereka untuk dapat menguasai teknologi yang bermanfaat bagi kehidupannya di saat ini dan masa yang akan datang," ujarnya, dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (9/3/202.).

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa selama beberapa tahun terakhir, terdapat perkembangan tren Coding Bootcamps di berbagai negara berkembang sebagai salah satu strategi  menurunkan angka pengangguran sekaligus memberikan akses kerja bagi kaum muda dan perempuan. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Matahati Kita Indonesia Tari Sandjojo mengatakan, koding akan menjadi keterampilan wajib untuk generasi muda, selain baca-tulis-hitung. 

Mempelajari keterampilan ini, sambungnya, tidak berarti generasi muda langsung berhadapan dengan gawai atau layar komputer sejak dini. Ketrampilan koding bisa dilatih lewat kebiasaan berpikir runut dan mengelaborasi buah pikiran yang bisa dilatih lewat kegiatan sesederhana storytelling.

"Kita juga jangan membatasi eksplorasi teknologi generasi muda, tapi beri mereka pembekalan agar bisa memanfaatkan teknologi secara positif, salah satunya melalui belajar koding," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah memberikan dukungan kepada siswa Indonesia untuk belajar koding, artificial intelligence, dan internet of things.  

Yayasan Bulir Padi merupakan mitra LSM pertama bagi Matahati untuk menjalankan program pendidikan pra-koding seperti ini. 

Melalui pelatihan ini diharapkan dapat teridentifikasi peserta yang memiliki bakat di bidang koding yang kemudian diarahkan untuk mendapatkan kesempatan beasiswa belajar dan bekerja di industri yang menggunakan keahlian koding.

Program Generasi Koding dari Matahati memperkenalkan koding melalui paparan video untuk memberikan gambaran mengenai dunia di era teknologi dan kesempatan kerja yang akan muncul. 

Diskusi mengenai paparan video  membawa pada kesadaran bahwa koding kemudian menjadi salah satu jalan keluar penting agar generasi muda bisa berkontribusi di dunia masa depa. 

Setelah itu, program mulai memasuki tahapan belajar koding yang terdiri dari 6 tahap, yaitu: Object Definition, Sequence, Debugging, Looping, Conditional Statement, Function. Dalam menjalani masing-masing tahap, siswa akan mendapatkan mentor virtual yang bisa mereka pilih sendiri karakternya.

Program Generasi Koding ini adalah program pengenalan koding, sehingga siswa yang menunjukkan minat serta menjalankan semua tahapannya dengan baik sesuai dengan kriteria dari Matahati, akan mendapatkan kesempatan melanjutkan pembelajaran koding ke tingkat yang lebih tinggi dengan sekolah koding yang menjadi mitra Matahati.

sumber:https://entrepreneur.bisnis.com/read/20200309/263/1210710/tren-koding-dan-peluang-di-masa-depan#