PHK di depan mata, apa yang bisa kita lakukan ?

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ada di depan mata, bahkan mungkin sebagian kita sudah merasakan dampaknya. Semua terjadi karena ketidakmampuan perusahaan untuk bisa tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. Memang hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di global. Lalu apa yang bisa kita lakukan ?



Sebagian besar para korban PHK ini berada di usia produktif, sehingga tentu masih ada yang bisa kita kerjakan. Hanya saja, akibat pandemi ini, semua sudah berubah. Mulai dari cara orang belanja, belajar hingga bekerja. Maka tentu kita harus bisa menyesuaikan juga dengan kondisi yang ada.

Coba kita lihat bersama apa saja yang bisa kita lakukan setelah kita menjadi korban PHK. Pastikan kemampuan dan skill yang anda miliki untuk bertahan hidup. Ini penting, karena masing-masing kita diberikan kemampuan, dan ini yang selama ini menjadi tumpuan kita bekerja. Itu bisa saja daya pikir kita, atau bahkan tenaga kita.

Seiring dengan pandemi yang terjadi. Keadaan ekonomi akan semakin sulit, maka banyak perusahaan pendanaan pribadi, atau FinTech bisa berkembang. Terlepas dari resiko yang ada, maka kita bisa menjadi konsultan bagi banyak orang untuk memilih FinTech yang sesuai. Ini bisa terkait dengan aspek legal. Maka layanan konsultan hukum online akan merebak. Mereka akan membuka diri dan mudah dijumpai di berbagai sosial media, karena itulah cara tercepat menjual jasa sejenis ini. Tentu ada faktor kepercayaan, maka kita sebagai konsultan hukum harus bisa memberikan pandangan yang tepat, solusi yang tepat, terutama juga untuk membantu mereka yang 'terjerat' kasus fintech.

Berikutnya, akibat pandemi ini, sebagian besar anak-anak dan orang harus belajar dan bekerja dari rumah. Maka industri game online akan mendapatkan momentum, karena semakin banyak orang mencari hiburan sendiri, dan game menjadi salah satu yang paling mudah mereka install dan lakukan. Ada kelas tertentu yang memang membutuhkan perangkat mahal tapi ini hanya akan dinikmati oleh kalangan tertentu. Disinilah muncul peluang. Jangan heran, anak-anak kita pun suka sekali mengikuti berita dan video gamers di youtube dan berbagai kanal lainnya. Dunia game bisa menjadi pilihan apabila kita memiliki skill yang cukup. Anda yang bisa membuat game bisa mulai belajar membuat game, tidak sulit dan banyak tools serta kursus online yang menjelaskan tentang hal ini.

Akibat pandemi juga, kita akan membatasi untuk bepergian ke tempat umum, termasuk mall dan pasar. Maka orang lebih suka membeli secara online. Untuk kita yang punya kemampuan bercocok tanam, bisa memulai bercocok tanam hidroponik, dan ini hanya perlu waktu 2-3 bulan akan menjadi semakin mahir. Bila sudah mencukupi, maka tidak hanya bisa untuk kebutuhan sendiri, kita pun bisa menjualnya ke lingkungan sekitar kita. Ingat, akibat pandemi ini, aspek LOKAL akan kembali menguat. Karena orang cenderung membeli dari lokasi yang dekat dengan rumah tinggalnya.

Dampak lain dari tingginya kebutuhan masak di rumah adalah meningkatnya kebutuhan peralatan masak. Maka peluang untuk menjual beragam peralatan masak dan kue akan menjadi hal bagus. Kita bisa mulai menjualnya secara online dan berkonsentrasi kepada hal-hal yang dicari orang pada umumnya.

Karena sebagian besar menghabiskan waktu di rumah, maka anak-anak kita akan perlu mainan. Maka industri mainan anak akan meningkat, serta penjualannya akan banyak dicari. Sekarang hampir secara umum mainan ini dijual di marketplace. Kita bisa mulai menjual mainan juga untuk sekitar rumah kita apabila memungkinkan.

Berikutnya karena anak-anak dari TK, SD hingga mahasiswa akan memaksimalkan pembelajaran online. Mereka akan terpaksa belajar segala sesuatunya dari rumah. Dan peluang kita menjual materi pembelajaran online dapat kita mulai juga. Beragam skill yang kita masing-masing miliki dapat direkam hanya dengan video smartphone kita. Kemudian kita bisa menjualnya ke platform pembelajaran online. Kalau kita rajin dan ingin menggunakan berbagai platform yang ada, kita bisa mulai dengan membuat youtube channel dan sosial media Instagram, bahkan TikTok pun bisa.

Yang menarik berikutnya adalah jualan baju atau fashion. Meskipun sekarang tidak bisa membeli langsung di toko, sekarang orang akan sangat terbiasa melihat dan membeli pakaiannya secara online. Maka kita bisa mulai berjualan secara online. Memang dalam masa PSBB tidak semua sumber pakaian ini dapat kita akses karena kemungkinan tutup, tapi masih banyak sumber yang kita bisa akses lainnya. Setelah dibuka kembali secara bertahap, orang akan cenderung tetap menghindari datang ke toko, dan akan membeli secara online.

Jadi jangan jadikan PHK itu adalah akhir segalanya, tapi itulah mulai nya kebangkitan kita. Saya tahu tidak mudah, tapi dengan berbagai tools yang ada sekarang, dan 'dunia' yang ada di tangan anda, maka anda dapat mulai maju. Itulah gunanya teknologi informasi, selalu membantu kita.

Fanky Christian
Direktur PT Kota Cerdas Indonesia - EVENTCERDAS.COM, Ketua APTIKNAS DKI JAKARTA.

Posting Komentar

0 Komentar