 |
MALANG -- Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) merancang alat pemerah dan sterilisasi susu otomatis menggunakan metode sterilisasi plasma nontermal. Alat yang diberi nama MOOSPIN ini bertujuan meningkatkan produksi dan kualitas susu perah.
Mahasiswa Teknik Elektro, UB, Muhamad Ibnu Fajar mengatakan, saat ini manajemen peternakan sapi perah di Indonesia masih tergolong konvensional. "Hal ini dapat menyebabkan susu lebih berpotensi terkontaminasi lingkungan," jelasnya.
Berdasarkan fenomena tersebut, Ibnu dan mahasiswa kedokteran, Elfahra Casanza Amalda dan M. Ali Akram Syah mendesain MOOSPIN. Alat ini diintegrasikan dengan Internet of Things (IoT) sehingga memudahkan dalam memantau dan mengontrol jarak jauh. Pantauan dapat dilakukan melalui perangkat komputer atau ponsel pintar.
Menurut Ibnu, pemerah susu otomatis timnya juga terhubung dengan teknologi sterilisasi. Teknologinya menggunakan plasma dingin bersuhu ruangan. "Kemudian dialirkan menuju tangki penyimpanan susu,"ucapnya.
Saat ini ide MOOSPIN sedang dirancang dengan desain visual yang mendekati rancang bangun nyata dengan presisi akurat. Ibnu memastikan, rancangan alatnya akan terus dikembangkan dan memiliki prospek jangka panjang. Ia juga berencana mencari investor yang mau bekerjasama dalam mengembangkan prototipe MOOSPIN.
Ibnu berharap MOOSPIN mampu meningkatkan kualitas manajemen peternakan sapi perah rakyat maupun industri yang ada di Indonesia. "Sehingga mampu menghasilkan susu berkualitas dan bernilai ekonomi lebih tinggi," ucapnya.
sumber: https://republika.co.id/berita/qhqnic327/mahasiswa-ub-ciptakan-alat-pemerah-dan-sterilisasi-susu
0 Komentar