Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong (Foto: Investor Daily/Eman) |
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menegaskan, Indonesia siap menyambut teknologi metaverse.
Teknologi metaverse dinilai mampu memberikan manfaat di berbagai bidang kehiduan, baik dari sisi kehidupan sosial, ekonomi, kesehatan, maupun di sektor pendidikan. Untuk itu, Kemenkominfo terus memperkuat infrastrruktur digital di Tanah Air, melakukan edukasi kepada masyarakat, serta juga menyiapkan SDM stakeholder di Tanah Air.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, sama seperti kehadiran teknologi baru lainnya, Kemenkominfo memiliki peran untuk turut menyiapkan infrastruktur digital, edukasi kepada mayarakat, serta sdm-nya.
“Basic-nya tetap sama seperti kehadiran teknologi baru lainnya, yaitu tentu kami mempersiapkan infrastruktur digitalnya, sehingga teknologi tersebut bisa berjalan dengan baik, serta melakukan edukasi kepada masyarakat, bagaimana bisa menggunakannya, serta juga melakukan pelatihan-pelatihan untuk sdm-nya,” kata Usman kepada Investor daily, akhir pekan lalu.
Terkait kesiapan infrastruktur, Usman menjelaskan, syarat untuk impelementasi sebuah teknologi baru, adalah kesiapan ekosistem terknologinya. Saat ini, kata dia, pemerintah melalui Kemenkominfo gencar membangun infrastruktur digital, menghubungkan layanan internet ke seluruh pelosok Indonesia, baik melalui penggelaran jaringan 4G maupun 5G.
Tak hanya itu, Kemenkominfo juga terus mendorong penggelaran fiber optik, serta satelit. Sehingga, layanan internet bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat.
“Metaverse ini kan perlu kecepatan internet dalam pengelolaan data, meta data. Jadi, selain jaringan 4G yang terus kita bangun, kita juga menyiapkan jaringan 5G. Sehingga, manfaat dari metaverse ini bisa dinikmati oleh masyarakat,” jelas Usman.
Usman mengungkapkan, teknologi metaverse dapat digunakan untuk sektor pendidikan, hiburan, bisnis, edukasi, bahkan untuk sosial dan keagamaan. Di mana, penggunaan metaverse bisa mempermudah masyarakat untuk berinteraksi melalui teknologi 3D, ataupun untuk telehealth, dan lainnya.
“Penggunaanya luas sekali. Tidak hanya di sektor tertentu, tetapi bisa ke semua sektor. Tergantung bagaimana kita memanfaatkan untuk kegiatan yang bermanfaat dan mendukung kehidupan kita,” tutur Usman.
Lebih jauh, Usam menuturkan,. Di Indonesia sendiri sudah perusahaan yang bergerak di bidang Metaverse, yaitu WIR Group.
WIR merupakan singkatan dari We Indonesians Rock, Rise and Rule dan telah berdiri lebih dari 10 tahun. WIR telah memproduksi program dan inovasi teknologi augmented reality untuk lebih dari 20 negara.
WIR Group sendiri merupakan perusahaan yang memimpin pasar Asia Tenggara dalam teknologi digital reality. Teknologi ini meliputi artificial intelligence, augmented reality dan virtual reality. WIR sendiri mendapatkan bimbingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika serta kemitraan dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dalam perjalanannya, WIR telah memiliki 5 paten global dalam augmented reality dan terdaftar di nasional maupun PCT yang mencakup 153 negara. Kemudian, WIR juga diminta oleh Kementerian Investasi/BKPM untuk mewakili Indonesia di ajang dunia, yakni di side event World Economic Forum di Davos di tahun 2019 dan 2020.
“Jadi WIR ini pernah kita ikut sertakan ke Davos, mewakili Indonesia untuk berbicara tentang metaverse. Nanti, di KTT 20 di Bali nanti, kita juga ikut sertakan, sehingga mereka bisa menyiapkan tenant-nya untuk melakukan experience di sana. Jadi, ini bentuk nyata dari keberpihakan pemerintah, supaya bisa melahirkan sdm dari Indonesia yang dapat menciptakan aplikasi ataupun platform yang terkait dengan metaverse,” tegas Usman.
“jadi selain siapkan infrastruktur, edukasi, kita juga mendorong supaya indsutri di Indonesia mampu menciptakan teknologi baru, kita memberikan peluang untuk bisa mengeksplorasi teknologi baru,” tandas Usman.
Sumber: https://investor.id/it-and-telecommunication/282937/sambut-metaverse-kemenkominfo-siapkan-infrastruktur-digital-dan-sdm
0 Komentar